oleh

Duh, 12 Siswa Korban Jembatan Gantung Putus Gagal UTS

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebanyak 12 siswa korban putusnya jembatan gantung di Kabupaten Lebak, Banten, sakit. Alhasil, mereka terpaksa absen dari Ujian Tengah Sekolah (UTS).

“Hari ini UTS namun karena musibah kemarin 12 Siswa tidak mengikutinya, hal ini sudah dibicarakan dengan Pihak Dinas Pendidikan,” kata Kepala Sekolah SDN 1 Pajagan, Sabrowi, saat ditemui di ruangannya, Kamis (12/3/2015).

Belasan siswa tersebut merupakan warga kampung Polad, Desa Tambak, Kecamatan Cimarga, yang berjarak satu setengah jam jika berjalan kaki yang harus menembus bukit dan belantara hutan.

Bahkan, jika musim hujan tiba, maka jalanan akan sangat becek dan kalaupun jalan kaki, maka di pastikan akan terpeleset.

Untuk itu, pihak sekolah memberikan keringanan dalam menjalankan proses UTS bagi ke 12 siswa tersebut. Bahkan, jika diperlukan, pihak sekolah akan mengirim guru ke rumah peserta didik untuk agar bisa mengikuti ujian.

Sebelumnya diberitakan, pada hari Selasa (10/3), jembatan gantung yang menghubungkan dua kecamatan antara Kecamatan Sajira dengan Kecamatan Cimarga, putus. Itu karena usia jembatan yang sudah tua hingga tidak kuat menahan beban. **Baca juga: Begini Pengakuan Siswa SD Korban Jembatan Gantung Lebak.

Dalam peristiwa itu, sebanyak 45 siswa SD tercebur ke dalam sungai Cibeurang. Jembatan gantung tersebut memiliki panjang 70 meter dan lebak 1,5 meter.(tmn/din)

Print Friendly, PDF & Email