oleh

Dugaan Pungli, Orangtua Murid Geruduk SMAN 6 Tangsel

image_pdfimage_print

Kabar6-Praktik penyimpangan berupa pungutan liar atau pungli dalam proses Penerimaan Siswa Baru (PSB) di seluruh kota besar rawan terjadi. Seperti halnya dugaan pungli yang berlangsung di SMA Negeri 6 Kota Tangerang Selatan (Tangsel), yang terletak di Kecamatan Pamulang.

 

 

Pantauan langsung kabar6.com di lapangan, pengerudukan tersebut diwarnai dengan kejar-kejaran antar orangtua siswa. Namun Wakil Kepala Sekolah dan Ketua Panitia pendaftaran peserta didik baru yang ada di lokasi berhasil kabur.

 

Sejumlah orangtua murid calon peserta didik bergerombol mendatangi sekolah tersebut. Mereka mengaku telah dipermainkan oleh oknum sekolah yang mematok uang “pelicin” hingga belasan juta rupiah jika ingin diakomodir.

 

“Saat orangtua siswa ingin mendaftarkan anaknya harus di mintai uang senilai delapan sampai sepuluh juta rupiah agar anaknya bisa terdaftar di sekolah ini,”ungkap Eli Rosmawati (45), salah satu orangtua murid, kemarin.

 

“Padahal nilai ujian akhir anak mereka memenuhi syarat untuk diterima di sekolah tersebut,” ujarnya. ** Baca juga: Belasan Remaja Menantang Maut di Dermaga Pelabuhan Merak

 

Hingga berita ini diturunkan, mulai dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Kecamatan Pamulang dan Dinas Pendidikan Kota Tangsel belum dapat dihubungi.

 

Terpisah, Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, menegaskan pungutan uang saat PSB tidak boleh terjadi. Pasalnya, pemerintah daerah setempat telah dan akan terus menaikkan anggaran pendidikan.

 

“Enggak boleh, enggak boleh ada pungutan. Saya minta datanya di mana dan laporkan ke saya,” tegasnya.(cep/yud)

Print Friendly, PDF & Email