oleh

Dugaan Prostitusi di Karaoke Venesia BSD Pengamat Sebut Aparat di Tangsel Bermain

image_pdfimage_print

Kabar6-Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisaksi, Trubus Rahardiansyah menyatakan penggerebekan Karaoke dan Spa Executive Venesia BSD olah Mabes Polri, bukti pengawasan tidak hanya lemah tapi diduga ada aparat yang bermain dalam beroperasinya bisnis prostitusi di Venesia.

“Ada dugaan permainan dan kerja sama antara oknum Satpol PP dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan.”Saya kira bermain di situ. Itu pasti ada yang melindungi atau setor ke sana,” jelasnya, Kamis (19/8/2020).

Menurutnya, kalau tak ada yang melindungi, tidak mungkin Venesia Karaoke di BSD berani beroperasi. Dugan main mata tidak hanya dengan Satpol PP, tapi juga Polsek dan Polres setempat.

“Bisa saja. Kenapa Bareskrim sampai turun, artinya kan itu hal yang istimewa. Harusnya kan cukup ditangani polsek atau polres. Nggak mungkin itu sampai bareskrim turun, pasti ada sesuatu yang salah,” jelas Trubus.

Persoalannya, ujar Trubus, bukan pada pekerja seks komersial yang ditangkap. Hal itu menjadi titik masuk betapa lemahnya penegakan pengawasan. Kedua, sekarang ini orang dengan mudahnya diperdagangkan dan masih marak.

“Menurut saya itu memang ada pembiaran di sana. Sampai berbulan-bulan itu ada pembiaran. Tidak mungkin pemkot tidak tahu,” ungkap Trubus.

“Dalam konteks pandemi, di sanalah harus ditertibkan karena rawan terjadi penularan Covid-19. Penegakkan hukum benar-benar dilakukan,” tambahnya. ** Baca juga: Pemkot Tangsel Ancam Tutup Karoeke dan Spa Venesia BSD, Ini Alasannya

Kabid Penegakan Peraturan dan Perundang-undangan Satpol PP Kota Tangsel, Sapta Mulyana membantah tudingan itu.

Dia mengaku sudah pernah mendatangi lokasi Karaoke Venesia BSD. “Wong kita masuk ke situ juga nggak ada kegiatan. Kalau semisal tiga bulan sudah berjalan ya keterlaluan juga. Kita tahunya kan di situ hotel, aktivitas hotel yang berjalan,” kilah Mulyana.

Menurutnya, belum ada tiga bulan terakhir petugas Satpol PP Kota Tangsel datang untuk melakukan sosialisasi larangan operasional terkait pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Covid-19.(yud)

Print Friendly, PDF & Email