oleh

Dugaan Penganiayaan, Besok Polisi Panggil Guru Olahraga SMA 21 Sukadiri

image_pdfimage_print

Kabar6-Kepolisian Resor Kota Tangerang memanggil WWY, 30 tahun, guru SMA Negeri 21 Kabupaten Tangerang atau SMAN 21 Sukadiri, besok Senin 29 Juni 2020.

Pemanggilan ini terkait dugaan laporan penganiayaan yang dilakukan WYY terhadap Subaih, 50 tahun, Kepala TU sekolah itu. “Pelaku sudah kami dikirimkan undangan, dijadwalkan besok Senin,” ujar Kepala Unit I Jatanras Satreskrim Polresta Tangerang Inspektur Dua Dedi Ruswandi, kepada Kabar6.com, Minggu 28/6/2020.

Menurut Dedi, pada pemanggilan besok, penyidik baru akan meminta klarifikasi dari pelaku terkait dugaan penganiayaan yang dilaporkan korban. Dedi juga mengakui korban sudah melakukan visum.

Subaih, Kepala Bagian Tata Usaha SMA Negeri 21 Sukadiri, Kabupaten Tangerang melaporkan WYY, guru olahraga sekolah itu ke Polres Kota Tangerang, Jumat 26 Juni.

Kuasa hukum Subaih, A.Goni mengatakan pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban dengan memukul bagian dada. Korban yang berusia 50 tahun, menurut Goni, sempat mengalami sesak bagiab dada karena pukulan itu.

“Berdasarkan hasil visum, korban mengalami dada memar karena pukulan pelaku dan jempol tangan kiri sobek,” ujarnya.

Dugaan penganiayaan ini terjadi ketika tim Inspektorat Banten melakukan uji petik dan mendengarkan klarifikasi Kepala SMAN 21 Sukadiri, Wiji dalam kasus dugaan penyimpangan dana BOS, Jumat pagi. Saat itu, Wiji didampingi Subaih memberikan penjelasan kepada tim Inspektorat Banten di dalam ruangan kelas sekolah itu. Pertemuan itu disaksikan Komite Sekolah dan para guru, termasuk WYY.

Saat Wiji memberikan penjelasan tentang Rencana Anggaran Belanja (RAB) sekolah, suasana di ruangan itu menjadi ramai dan gaduh. Bahkan, ada peserta yang menggebrak meja. Situasi semakin tak terkendali, para guru yang berada di luar ruangan merangsek masuk dan terjadilah aksi baku hantam itu. Karena situasi tidak kondusif, tim Inspektorat Banten meninggalkan pertemuan itu.

Saat itu, WYY mendekati Subaih dan langsung melayangkan pukulan ke tubuh pria setengah baya itu.

**Baca juga: Guru Olahraga SMA 21 Sukadiri Dilaporkan Menganiaya, ini Kata Polisi.

Wiji yang menemani Subaih melapor mengatakan tak menyangka situasi akan memanas dan terjadi baku hantam itu. “Anak saya yang mencoba melerai dan melindungi saya juga terkena pukul,” kata Wiji.

Menurutnya, situasi itu terjadi begitu saja ketika ia sedang memberikan klarifikasi kepada Tim Inspektorat Banten. (Vee/GFM)

Print Friendly, PDF & Email