oleh

Dugaan Kekerasan Anggota DPRD Lebak, BK Koordinasi dengan Dua Fraksi

image_pdfimage_print

Kabar6-Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Lebak memastikan bakal menindaklanjuti dugaan kekerasan yang diduga dilakukan anggota DPRD Lebak berinisal Tj yang dilaporkan istri sirinya ED ke Polres Lebak.

Ketua BK DPRD Lebak Hasan Gaos mengatakan, namun sebelum itu, pihaknya akan terlebih dahulu memastikan siapa inisial Tj yang diduga melakukan kekerasan terhadap istri sirinya di sebuah kedai kopi, di Jalan ByPass Soekarno-Hatta, Rangkasbitung, pada Jumat (3/9/2021) malam.

“Besok kami akan pastikan dulu siapa yang dimaksud inisial TJ yang ada di media, karena di dewan nama Tj ada dua orang. Insya Allah kami akan rumuskan dalam rapat BK untuk follow up kasus ini selanjutnya,” kata Gaos kepada Kabar6.com, Minggu (5/9/2021).

Untuk itu, BK DPRD akan berkoordinasi dengan dua fraksi yang memiliki anggota berinisial Tj. Dua fraksi yang dimaksud adalah Fraksi Gerindra dan Fraksi PKS.

“Insya Allah kami akan berkoordinasi dengan kedua ketua fraksi itu. (Karena) sampai saat ini yang ngirim info ke saya dari beberapa media hanya inisial Tj saja, insya Allah besok sudah dapat kejelasan yang dimaksud,” jelas politisi PDI Perjuangan ini.

Usai mendapat kejelasan anggota dewan inisial Tj yang dimaksud, BK DPRD memastikan akan memanggil untuk dimintai klarifikasi.

“Tentu BK akan panggil orang yang bersangkutan untuk dapat didengar keterangannya,” imbuh Gaos.

Usai mencuat kabar terjadinya dugaan kekerasan yang dilaporkan ED ke polisi. Wanita muda itu lalu diketahui merupakan istri siri dari Tj, salah satu anggota DPRD Lebak dari Fraksi Gerindra.

Kepada Kabar6.com, Tj membantah tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai rekayasa.

“Gak benar, semua itu rekayasa,” kata Tj melalui media pesan WhatsApp, Sabtu (4/9/2021).

**Baca juga: MD KAHMI Lebak Sukses Gelar Sekolah Pemilu, Angkatan Kedua Dibuka Akhir Tahun 2021

Menurutnya, dirinya hanya membela diri lantaran berulang kali dipukul, diseret dan ditendang oleh ED.

“Karena saya yang diserang, dipukuli dan dirusak mobil saya terlebih dahulu,” tutur wakil rakyat yang bertugas di Komisi I ini.(Nda

Print Friendly, PDF & Email