oleh

DPRD Lebak Ancam Coret Anggaran Pelatihan Kerja

image_pdfimage_print

Kabar6-Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Lebak, Acep Dimyati, mengancam, bakal tidak meloloskan anggaran pelatihan kerja di Dinas Tenaga Kerja (Disnaker).

Belakangan, Komisi III memang cukup menyoroti soal pelatihan kerja yang dinilai hasilnya tak sesuai dengan anggaran yang cukup besar dialokasikan.

“Nanti kita lihat di pembahasan anggaran tahun 2023, kalau kita lihat ini sudah tidak efektif ya kita coret anggarannya kalau mereka (Disnaker) masih menganggarkan,” kata Acep kepada Kabar6.com, Selasa (28/6/2022).

Bukan tanpa alasan DPRD tak meloloskan anggaran untuk pelatihan tersebut. Karena dari beberapa kali pelatihan dilakukan, tenaga kerja yang terserap ke perusahaan jauh dari yang diharapkan.

“Kita belajar dari pengalaman lah, kita evaluasi kita siapkan program lain yang efektif. Kalau pelatihan saya rasa udah gak efektif, udah enggak jelas itu manfaat, outputnya enggak jelas,” tegas politisi PKB ini.

Komisi III menilai, Disnaker sudah menghamburkan anggaran yang jumlahnya ratusan juta rupiah.

“Anggaran untuk pelatihan kerja dari tahun 2019 sampai 2022 itu dasar penganggarannya adalah MoU yang sudah dibangun antara Disnaker dengan PT PWI (Parkland World Indonesia),” terang Acep.

Salah satu poin di perjanjian tersebut berbunyi, PT PWI membutuhkan sebanyak 600 tenaga kerja. Kata Acep, kebutuhan 600 tenaga kerja tersebut akan disiapkan oleh Disnaker.

**Baca juga: Ratusan Sapi dan Kerbau di Lebak Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku, 2 Mati

“Maka dianggarkan pada tahun 2019 untuk pelatihan. Tetapi dari sekitar 204 peserta pelatihan, hanya 70 orang yang tersalurkan artinya menjadi tenaga kerja di perusahaan tersebut,” sebut dia.

“Di tahun 2021 kembali dianggarkan oleh Disnaker (Untuk pelatihan) dengan jumlah 120 peserta pelatihan yang akan disalurkan ke PT PWI sesuai dengan MoU, tetapi pada kenyataannya hanya 1 orang yang tersalurkan dari anggaran Rp400 juta,” tambahnya.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email