oleh

DPRD Banten Tanyakan Kesiapan Dinas Kesehatan Hadapi KLB Corona

image_pdfimage_print

Kabar6-DPRD Provinsi Banten bersama Dinas Kesehatan setempat hari ini akan menggelar rapat koordinasi dengan agenda pembahasan mengenai kesiapan pemerintah daerah dalam menanggulangi penularan wabah virus covid-19 atau biasa dikenal dengan istilah virus corona.

“Besok (hari ini), kita sudah melakukan undangan koordinasi ke Dinas Kesehatan. Dimana, nanti kita akan sharing, kira-kira apa yang kita lakukan bersama-sama,” terang Ketua DPRD Banten, Andra Sonic kepada wartawan, Selasa kemarin.

DPRD Banten, terangnya, ingin pastikan informasi-informasi yang sampaikan nantinya kepada masyarakat, benar dan telah terkonfirmasi dengan baik oleh orang-orang sesuai dengan bidangnya masing-masing, Seperti saat ini sedang viral mengenai penanganan virus corona di Provinsi Banten.

“Agar bisa dijawab langsung oleh Dinkes Banten, termasuk mengenai upaya dan persiapannya yang telah dilakukan, termasuk untuk mencari tahu apa saja yang dibutuhkan oleh Dinkes agar bisa didukung oleh dewan, berdasarkan kewenangan dan tugasnya masing-masing,” terang Andra.

Pada sisi lain, Andra mengaku, akibat pendemik virus covid-19 yang telah menyerang sejumlah daerah di Indonesia baru-baru ini, termasuk Banten. Dampaknya tidak hanya kegiatan-kegiatan dengan melibatkan orang banyak yang terpaksa harus ditunda, khawatir akan terpapar.

Namun, sejumlah agenda rapat internal DPRD Banten juga kedepan nantinya nampaknya akan terganggu dengan schedule ulang setelah sebelumnya dirapatkan dalam rapat badan musyawarah.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BKPAD) Provinsi Banten Rina Dewiyanti mengatakan, dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk penangan virus corona di Banten telah dicairkan kedalam rekening Dinas kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, agar bisa segera dibelanjakan untuk penangan penularan wabah virua corona di Provinsi Banten.

**Baca juga: Pemprov Luncurkan Situs Infocorona Banten.

Pencairan dilakukan sejak hari Selasa (17/3/2020) kemarin, dengan total anggaran mencapai Rp 10,065 miliar melalui sistem belanja langsung.

Menurutnya, dana tersebut akan digunakan pengadaan ruang dan alat-alat kesehatan, seperti pengadaan ruang isolasi baru bagi pasien corona, pengadaan alat ventilator, perlindungan diri perawat (APD) dan peralatan kesehatan lainnya dalam mendukung penanganan virus corona di Banten, berikut biaya paramedis yang berjaga.

“Sudah, sudah, tadi, hari ini, ke rekening Dinkes, sifatnya pengadaan langsung,” terang Rina kepada Kabar6.com. (Den)

Print Friendly, PDF & Email