Kabar6-Direktur Pengembangan Masyarakat Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah, Yayan Sopian, mengakui sering menemui kelompok mahasiswa mencurigakan. Kelompok itu cenderung tertutup dan inklusif kepada pihak luar. “Setiap saya ikut nimbrung dan coba dengarin pembicaraan, kelompok mahasiswa inklusif ini pasti langsung membubarkan diri,” terangnya di kampus yan terletak di Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Diakui Yayan, wajah kalangan civitas akademisi tentu saja merasa telah tercoreng. Ini dirasakan pascadua kegiatan terlarang dari sekelompok massa yang teridentifikasi berideologi menyimpang terkuak.
Forum Aksi Syariah Islam (FAKSI) dua kali terendus sedang melakukan baiat kepada ratusan pengikutnya. Kelompok ini terus menggalang kekuatan massa untuk berafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS.
Kini pandangan dunia internasional sedang tertuju pada kelompok tersebut. Padahal, terang Yayan, indoktrinasi ideologi yang diberikan ke setiap pengikutnya sangat sulit diterima akal sehat.
“Terus terang ini sangat memalukan dunia pendidikan kita,” terangnya. Oleh karena itu, ia meminta kepada setiap elemen kelompok mahasiswa yang telah resmi terdaftar di kampus UIN untuk ekstra waspada. **Baca juga: Cuma Isu, UMT Yakin Bebas ISIS.
Yayan mengajak seluruh civitas akademisi dan kelompok mahasiswa mau bekerjasama. Yakni untuk melakukan monitoring terhadap kehidupan keseharian mahasiswa di dalam serta luar kampus. **Baca juga: Baiat ISIS, Ini Kesaksian Jurnalis Media Lokal di Tangsel.
“Mereka setiap diskusi selalu memilih tempat-tempat tertentu. Alasannya karena lebih dekat dengan WiFi (area jaringan internet),” tambahnya.(yud)
