oleh

Dokter Militer Thailand Suntik 273 Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Sudan Selatan dengan Vaksin Palsu

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebanyak 273 personel pasukan penjaga perdamaian PBB yang bertugas di Sudan Selatan disuntik vaksin COVID-19 palsu oleh seorang dokter mikiter Thailand.

Komandan militer Thailand bernama Chalermpol Srisawat, melansir Straitstimes, mengatakan bahwa dokter militer tersebut mengaku vaksin yang disuntikkan itu untuk mencegah flu, namun bisa melindungi penggunanya dari COVID-19. Dan setiap personel dipungut biaya sekira Rp280 ribu.

Rupanya, vaksin yang disuntikkan tadi hanya air mineral. Menurut Srisawat, kasus ini terungkap setelah seorang tentara curiga botol tempat vaksin tak berlabel. Dia lalu memberi tahu atasannya, hingga terungkaplah isi botol vaksin hanya air biasa. ** Baca juga: Seorang Wanita Hamil di Texas Bersikeras Anggap Bayi dalam Rahimnya Sebagai Penumpang Saat Ditilang Polisi

Perwakilan medis PBB lantas meminta pejabat Angkatan Darat Thailand untuk memulangkan dokter tersebut demi mencegah insiden serupa terulang. Namun setelah kembali ke Thailand, dokter itu mangkir dari tugas, sehingga militer memecat serta mencabut izin medisnya. Dokter tadi dilaporkan masih diburu, dan orangtuanya mengatakan anak mereka belum pulang ke rumah.

Penipuan vaksin ini diungkap dalam laporan Transparansi International berjudul ‘Tantangan Vaksin COVID-19 yang Tak Terucapkan, Distribusi dan Korupsi’. Disebutkan, dokter militer itu bertugas di rumah sakit lapangan di Sudan Selatan sejak Desember 2019 hingga Desember 2020.

Chalermpol menegaskan, insiden ini tidak akan memengaruhi kepercayaan PBB terhadap militer Thailand.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email