oleh

Dokter Andra, Bikin Sedih Sekaligus Bangga Orangtuanya

image_pdfimage_print

Kabar6-Sedih tak kuasa ditepis Fransisca Ristansiah (53). Air mata wanita paruh baya itu tumpah, manakala peti jenazah anaknya, Dionsius Giri Samudra alias Andra (24), tiba dirumah duka.

YA, Andra yang meninggal saat bertugas sebagai dokter PTT di daerah pedalaman Kepulauan Aru, Maluku.

“Andra enggak pernah melawan. Anak saya ini baik sekali,” kata Sisca saat ditemui di rumah duka Pamulang Indah, Jalan Cempaka Blok B6-5, kompleks Mahkamah Agung, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jum’at (13/11/2015).

Ia masih begitu ingat, kenangan terakhir ketika bersama anaknya. Andra, kenang Sisca, ingin sekali istirahat tidur disamping ibunya.

Pernyataan itu disampaikan anak kedua dari tiga bersaudara ini, pada malam terakhir Andra liburan dari tugas. Selama beberapa hari, lanjutnya, Andra pulang untuk mengobati rasa kangen ke orangtua dan kakak serta adiknya di Pamulang.

Padalah, Sisca mengetahui bahwa sebelum berangkat ke Aru, anaknya memang sedang kurang sehat. Andra diketahui ibunya sedang didera demam.

Tapi, rasa menggigil ditubuh tak dirasakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Hassanudin, Makassar itu. Dia tetap keukeh kembali memenuhi panggilan tugas.

“Dia (almarhum) bilang, Ibu aku pingin tidur bersebelahan, tapi peluk aku ya,” kenang Sisca mengutarakan permintaan bernada manja Andra malam itu

Sambil menyeka air mata, Sisca mengaku, ada bangga di batinnya, saat menatapi bingkai foto yang berdiri gagah di atas bendera Merah Putih di peti jenazah anak kesayangannya.

Andra pernah menceritakan kepada Sisca tentang konsekuensi bertugas di daerah terpencil. Dokter bisa saja tertular infeksi penyakit dari pasien. **Baca juga: Dokter Andra Dikenal Penyayang Anak Kecil.

Tapi, Sisca bilang, Andra tak surut semangatnya. Anaknya itu merasa bangga bisa mengobati penyakit warga di Dobo. Kepulauan Aru, Maluku. Apalagi pasien dari kalangan ekonomi menengah ke bawah itu bisa sembuh.

“Bangganya saya. Andra menghadap Tuhan ketika sedang menjalani tugas mulia. Yang belum tentu semua dokter mau bertugas disana,” ujar Sisca lagi.(cep/yud)

Print Friendly, PDF & Email