oleh

DNA Murni Ditemukan dari Mumi Domba Berusia 1.600 Tahun

image_pdfimage_print

Kabar6-Para ilmuwan berhasil menemukan DNA Murni dari kaki domba yang dibuang lebih dari seribu tahun silam. Menurut laporan, satu kaki domba ini diduga telah dibuang oleh seorang pekerja tambang, dan tersembunyi di tambang garam selama lebih dari satu tahun.

Tambang garam yang dimaksud berada di sebuah kawasan yang kini menjadi negara Iran. Dalam kurun waktu itu, melansir Livescience, salinitas lingkungan sekitar secara alami membuat anggota tubuh domba menjadi mumi. Kini, para ilmuwan telah mengekstrak DNA murni dari kaki mumi domba, serta memberi tanggal sampel tersebut pada abad kelima atau keenam.

“Molekul DNA terawetkan dengan sangat baik dan tidak terfragmentasi, terlepas dari usia mereka,” kata Kevin Daly, penulis studi senior sekaligus seorang peneliti di Institut Genetika Smurfit di Trinity College Dublin.

Para arkeolog pertama kali menemukan kaki domba dari tambang garam kuno yang terletak di dekat desa Chehrabad di barat laut Iran. Ini merupakan tambang yang sama juga telah melindungi sejumlah tubuh manusia dari pembusukan selama ribuan tahun.

“Situs ini adalah sesuatu yang benar-benar luar biasa,” kata penulis pertama Conor Rossi, seorang mahasiswa doktoral di Smurfit Institute of Genetics. ** Baca juga: Yummy, Ini 7 Makanan Idul Adha yang Populer di Dunia

Menurut Rossi, tambang dengan kadar garam tinggi dan kelembapan rendah tidak hanya menjaga kulit dan rambut. Tapi juga membantu melindungi DNA dari kerusakan oleh mikroba saprofit, mikroorganisme yang memakan bahan organik yang mati dan membusuk.

Sampel kulit berukuran kira-kira empat centimeter persegi, memberi tim banyak DNA untuk dikerjakan. Menggunakan penanggalan karbon, kelompok tersebut memperkirakan kaki itu berusia sekira 1.600 tahun, memberi atau membutuhkan 30 tahun.

Untuk mengambil DNA dari daging yang dikeringkan, tim harus terlebih dahulu melarutkan kulit dan mengisolasi materi genetik yang dilepaskan sebagai hasilnya. Para peneliti mengidentifikasi sekira 25-30 persen dari sampel sebagai DNA domba, dengan sisanya adalah DNA bakteri atau archaeal.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email