oleh

DLH Lebak soal KEK Pariwisata Sawarna: Harus Eco Friendly

image_pdfimage_print

Kabar6-Rencana pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Sawarna oleh PT Legon Pari Mustika diharapkan memperhatikan berbagai aspek, mulai dari sosial masyarakat, hingga yang tidak kalah penting adalah persoalan lingkungan.

“Kami dukung Sawarna menjadi KEK Pariwisata, tetapi bahwa seperti pada umumnya pariwisata harus eco friendly
(Ramah lingkungan). Lingkungannya baik, hijau, penataannya bagus dan yang tentu sering berhubungan adalah terkait dengan limbah domestiknya,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lebak, Nana Sujana kepada Kabar6.com, Sabtu (24/7/2021).

Terkait dengan konsultasi publik yang menjabarkan rencana pembangunan KEK Pariwisata Sawarna yang dilakukan melalui zoom meeting kemarin, DLH meminta agar terus dicermati dan digali oleh pihak konsultan analisis dampak lingkungan (Amdal) agar tidak berbenturan dengan kondisi sosial masyarakat.

“Harus ada kearifan lokal. Dampak fisik, dampak sosial dan dampak biologis harus diperhatikan dan digaris bawahi supaya tidak terjadi benturan,” ucap Nana.

Kabid Destinasi Wisata Disbudpar Lebak Luli Agustina mengatakan, inisiasi KEK Pariwisata Sawarna akan membantu pemerintah daerah dalam sektor pariwisata lantaran sejalan dengan visi bupati Lebak.

“Tanggal 28 Juni mereka menyampaikan pertama kali mengenai maksud dan tujuan pembangunan KEK, dan kemarin dipaparkan mengenai amdal untuk itu,” terang Luli.

**Baca juga: DPRD Lebak Akan Pelajari Raperda Dana Cadangan Pilkada

Kata Luli, dalam rencananya terdapat 5 desa yang masuk dalam KEK Sawarna yakni Desa Sawarna dan Desa Sawarna Timur (Kecamatan Bayah) dan Desa Cilograng, Desa Cirendeu dan Desa Cibareno (Kecamatan Cilograng).

“Mereka meminta ke kami untuk bisa berkoordinasi dengan beberapa pihak, karena 5 desa itu kan memang berada di wilayah Lebak. Jadi nanti mereka yang buat mulai dari master plan, FS (Studi kelayakan) dan amdalnya,” kata Luli.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email