oleh

Dituding Diskriminasi, Gerindra Prioritaskan Kader Internal

image_pdfimage_print

Kabar6-Tudingan elite Partai Politik (Parpol) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah bersikap diskriminasi dianggap tidak mendasar. Mekanisme pemberian rekomendasi terhadap kandidat diklaim selalu bergulir secara proporsional.

Proses alamiah mudah terlihat. Mulai dari tahapan penjaringan hingga proses penentuan nomor urut bakal calon legislatif (Bacaleg) yang ditunjuk menjadi utusan partai.

Demikian diungkapkan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Tangsel, Li Claudia Chandra saat dihubungi kabar6.com, Senin (16/7/2018). “Partai Gerindra partai terbuka, kaderisasi dan rekrutmen keanggotaan dilakukan secara terbuka,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, hierarki organisasi sudah berjalan sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Gerindra. Pun tentunya dari masing-masing struktur di tingkatan organisasi politik mempunyai hak dan kewenangan dalam menyusun calegnya.

“Kami di DPC bertanggung jawab untuk caleg di tingkat kota, DPD untuk provinsi dan DPP untuk tingkat DPR RI,” jelas Ci Alien, sapaan akrab Li Claudia.

Ditambahkan olehnya, Partai Gerindra lebih mengutamakan kader untuk maju menjadi caleg. Ia beralasan, karena kader internal partai telah bekerja keras. Punya andil ikut membesarkan organisasi politik yang dibentuk oleh Ketua Umum Prabowo Subianto.**Baca Juga: Usai Lebaran, Operasi Yustisi di Tangsel Dibatalkan.

Makanya hingga kini Partai Gerindra bisa menjadi lebih diperhitungkan oleh para rival partai politik lainnya. “Dan untuk (tudingan diskriminasi pencalegan) DPR RI bukan kewenangan kami di DPC Tangsel untuk menjawab ini,” tegas Alien.(yud)

Print Friendly, PDF & Email