oleh

Ditemukan Mineral Misterius dari Kerak Bumi di Afrika Selatan

image_pdfimage_print

Kabar6-Para ilmuwan berhasil mendeteksi sebuah mineral yang belum pernah ditemukan sebelumnya, berada dalam kandungan berlian asal Afrika Selatan. Hal yang menarik, mineral tersebut terbentuk pada kedalaman 168 kilometer di bawah permukaan tanah.

Mineral misterius ini diyakini para ilmuwan dapat mengungkap reaksi kimia tak biasa yang terjadi jauh di dalam permukaan tanah, atau yang disebut sebagai ‘mantel’ Bumi.

Diketahui, letak mantel Bumi berada di antara kerak planet dan inti luar Bumi. Mineral tersebut didapat setelah para ilmuwan menggali situs vulkanik di Afrika Selatan yang dikenal dengan nama pipa Koffiefontein.

Batu berlian tadi, melansir Kompas, bersinar di antara bebatuan gelap yang melapisi pipa. Pada bongkahan batu berlian tersebut, peneliti melihat ada kandungan mineral kehijauan misterius, yang diprediksi terbentuk pada sekira 168 kilometer di bawah tanah.

Laporan penelitian yang terbit dalam jurnal American Mineralogist edisi (1/9/2019) menuliskan, para ahli menamai mineral tersebut goldschmidtite. Nama ini untuk menghormati geokimiawan terkenal, Victor Moritz Goldschmidt.

Seluruh mantel Bumi memiliki tebal sekira 1.802 mil (2.900 kilometer). Jarak yang sangat jauh dari permukaan tanah inilah yang membuat lapisan paling bawah Bumi itu sulit untuk dipelajari.

Tekanan kuat dan panas di mantel Bumi terjadi untuk mengubah simpanan karbon sederhana menjadi sebuah berlian yang berkilau. Bebatuan di dasar Bumi menangkap mineral yang ada di mantel dan mendorongnya ke permukaan planet oleh letusan gunung berapi bawah tanah.

Dengan melakukan analisis inklusi mineral misterius dalam berlian tersebut, para ilmuwan bisa mempelajari proses kimia yang terjadi jauh di bawah kerak Bumi itu. Para peneliti mencatat, mineral mantel Bumi seperti goldschmidtite memiliki komposisi kimia yang khas.

“Goldschmidtite memiliki konsentrasi tinggi niobium, kalium dan unsur-unsur tanah yang jarang yaitu lanthanum dan cerium, sedangkan sisa kandungan mantel bumi itu didominasi oleh unsur-unsur lain, seperti magnesium dan zat besi,” kata Nicole Meyer, salah satu peneliti yang juga mahasiswa doktoral di Universitas Alberta, Kanada

Potasium dan niobium yang terkandung di dalamnya membentuk sebagian besar mineral itu, meskipun unsur-unsur lainnya berlimpah. Tetapi kedua unsur inilah yang relatif jarang dan terkonsentrasi membentuk sebuah mineral atau zat, maka dari itu mineral ini bisa menjadi tidak seperti mineral lain biasanya.

Dijelaskan geokimiawan co-supervisoer Meyer bernama Graham Pearson, Goldschmidtite sangat tidak biasa untuk inklusi yang ditangkap oleh berlian dan memberikan para ilmuwan gambaran proses cairan yang mempengaruhi akar atau hal paling mendasar selama pembentukan berlian. ** Baca juga: Usia 93 Tahun, Kakek Ini Baru Pertama Kali ke Pantai

Kini, mineral misterius tersebut berada di Museum Royal Ontario, Toronto.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email