Kabar6-Dua orang pria, Alex Alberto Fajin-Diaz (31) dan Argenys Rodriguez (21), ditangkap polisi karena melakukan penipuan bank.
Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) mendakwa keduanya setelah meng-hack ATM yang menyebabkan mesin itu mengeluarkan semua cadangan uang mereka seperti mesin slot Vegas saat seseorang mendapat hadiah jackpot.
Serangan tersebut, melansir theverge, dikenal dengan sebutan ‘jackpotting’, biasanya dilakukan oleh pelaku yang berpakaian sebagai teknisi perbaikan ATM untuk menaruh perangkat lunak dan atau perangkat keras berbahaya, sehingga ATM itu terus menerus mengeluarkan uang tunai.
Penyidik menghubungi polisi saat menemukan Fajin-Diaz dan Rodriguez yang berasal dari Massachusetts, Amerika Serikat, itu di dekat ATM tengah mengeluarkan uang kontan terus menerus.
Ketika polisi menggeledah kendaraan pria tadi, mereka menemukan ‘alat dan perangkat elektronik yang sesuai dengan barang yang dibutuhkan untuk membajak ATM’ dan juga uang kontan lebih dari Rp120 juta.
Disebutkan, pencuri akan berpura-pura sebagai teknisi ATM, lalu menemukan bagian internal ATM di mana mereka dapat memasang kabel untuk menyinkronkan laptop mereka dengan komputer ATM.
Selanjutnya, ATM menampilkan pemberitahuan layanan dan dapat dikendalikan dari jarak jauh. Pencuri dapat memaksa mesin untuk mengeluarkan uangnya.
Menurut Departemen Kehakiman AS, aparat penegak hukum telah menyelidiki serangan ATM di Connecticut, Hamden, Guilford, dan Rhode Island. ** Baca juga: Demi Tercatat dalam Guinness Book of World Records, Seorang Pria India Kumpulkan 2.371 Ponsel
Untuk aksi kejahatan bank itu, pelaku bisa dijatuhi hukuman penjara maksimal 30 tahun.(ilj/bbs)
