oleh

Distamben Lebak Jangan Tutup Mata

image_pdfimage_print

Kumala Lakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Lebak(bad)Kabar6-Puluhan mahasiswa dari Kordinator Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala), melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Lebak, Banten, Kamis (18/12/2014).

Dalam aksinya, para mahasiswa ini melumpuri badan mereka dengan tanah Dan melakukan orasi. Serta spanduk yang bertuliskan Distamben tutup mata.

lukman hakim, kordinator aksi mengatakan, maraknya pertambangan di Kabupaten Lebak menimbulkan kerugian di masyarakat yang tidak bisa dinilai dengan uang.

Sedangkan pengusaha dan pemerintah hanya sibuk menghitung laba yang didapat, tapi kurang memperhatikan dampak yang ditimbulkan,

Tidak hanya itu, banyak pertambangan ilegal yg dibiarkan terus beroprasi entah karena tidak tau atau karena dibiarkan.

Masyarakat dilingkungan pertambangan setiap hari di suguhi dengan jalan yg rusak dan licin, udara yang berdebu, air yang kotor, serta sawah dan perkebunan yg tercemar, dan lain sebagainya. **Baca Juga: Banten Kini Punya Perda Perlindungan Perempuan dan Anak.

“telah dirampas tanah mereka, telah diratakan kebun mereka dan terancam masa depan hidup anak mereka. Perlu ada perhatian khusus oleh Pemkab Lebak untuk mengatasi masalah-masalah ini,” katanya.

Menurutnya, Distamben harus mengevaluasi kembali kebijakan yg sudah di keluarkan, meninjau RTRW agar tidak ada lagi pertambangan yg menyalahi RTRW.

“Inilah yg menjadi persoalan lingkungan alam yang ada di daerah Lebak. Maka kami dari Kumala menuntut dengan tegas, distamben Harus tegas, tutup pertambangan ilegal, tindak tegas oknum pengusaha yg nakal dan tindak tegas pertambangan yg merugikan masyarakat,”tegasnya.(bad)

Print Friendly, PDF & Email