oleh

Dispar Pandeglang Gagal Capai Target Jumlah Kunjungan wisatawan

image_pdfimage_print

Kabar6-Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Pandeglang gagal mencapai target jumlah kunjungan wisatawan tahun 2019. Dispar mengklaim penyebab dampak dari bencana Tsunami Selat Sunda dan Gempa bumi.

Kabid Destinasi dan Ekonomi Kreatif pada Dinas Pariwisata (Dispar) Pandeglang Rosi Sukmawati mengatakan, tahun 2019 jumlah kunjungan wisatawan Nusantara (Wisnu) dan Wisatawan Mancanegara (Wisman) masih jauh dari target.

Padahal sebagai daerah yang memiliki KEK Tanjung Lesung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan 5,7 juta wisatawan melancong ke Pandeglang.

“Kalau dilihat dari target menang jauh, kita maklum karena dampak kejadian tsunami dan gempa beberapa waktu lalu membuat wisatawan takut datang ke pantai. Sementara kita lihat data kunjungan yang paling banyak itu ke pantai terutama pantai Carita. Perkiraan masih diangkat 3 juta, kita targetnya sekitar 5 juta lebih untuk tahun ini,”sebut Rosi, Selasa (7/1/2020).

Dua kejadian alam itu, dikatakannya sangat berpengaruh terhadap tingkat kunjungan wisatawan ke pantai. Sebab wisata pantai di Pandeglang masih menjadi destinasi yang paling banyak dikunjungi.

Jika cuaca kurang baik untuk berwisata ke pantai, Rosi menawarkan para wisatawan untuk mengunjungi sejumlah destinasi lainnya yang di miliki Pandeglang, karena dari 210 destinasi wisata masih banyak destinasi wisata alam dan buatan yang bisa dikunjungi.

Namun sejauh ini, Dispar belum memiliki langkah lain untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Pandeglang, Dispar hanya akan mengandalkan promosi media sosial dan komunikasi-komunitas pariwisata.

“Kalau untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang paling penting adalah promosi dan pemasaran, usaha kami membuat website tentang pariwisata dan lewat medsos dan minta bantuan Genpi juga,”tandasnya.

**Baca juga: Pengendara motor di Pandeglang Tewas Tertimpa Pohon Lamtoro.

Sebelumnya bencana Tsunami Selat Sunda akibat erupsi gunung anak Krakatau memporak-porandakan pesisir pantai Pandeglang pada 22 Desember 2018.

Setengah tahun pasca bencana yang menewaskan ratusan melayang itu, Kabupaten berjuluk Kota Sejuta santri dan seribu ulama juga kembali diguncang gempa bumi bermagnitudo 4,5 pada 15 Agustus 2019.(Aep)

Print Friendly, PDF & Email