oleh

Disnaker Tangsel Bikin Situs Bursa Lowongan Kerja

image_pdfimage_print
Job Fair 2017 Kota Tangsel. (yud)

Kabar6-‎Kegiatan bursa kerja atau Job Fair 2017 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) resmi ditutup. Bagi warga yang mencoba peruntungan tapi belum berhasil bisa mencari kursi dengan memanfaatkan situs resmi lowongan pekerjaan.

“Sekarang kan sudah era digital. Semua serba canggih. Jadi kami ingin memanfaatkan kecanggihan teknologi yang telah ada,” kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangsel, Purnama Wijaya di kawasan Serpong, Jumat (28/7/2017).**Baca Juga: Job Fair di Kota Tangsel Dinilai Cuma Seremonial

Ia memaparkan, warga pencari kerja sudah dapat mengakses situs http://disnaker.tangerangselatankota.go.id.‎ Di situs tersebut tertera nama perusahaan dan kursi lowongan pekerjaan yang sedang dibutuhkan oleh dunia usaha.

Purnama sebutkan, animo warga Kota Tangsel dan sekitarnya yang tak ingin melewatkan kegiatan Job Fair 2017 cukup tinggi. Ribuan orang pencari kerja yang berdomisili dari kota/kabupaten Tangerang.

Bahkan hingga warga asal Kabupaten Bogor juga ikut melongok stand-stand perusahaan penyedia lapangan pekerjaan.‎ Tercatat, sampai hari terakhir data jumlah pencari kerja yang telah dihimpun Disnaker Tangsel ada sebanyak 6.600 orang.**Baca Juga: Job Fair Tangsel 26 Hingga 28 Juli 2017

Rinciannya, hari pertama berjumlah 1.900 orang. Hari kedua 2.600 orang, dan hari ketiga 2.100 orang‎ “Rencananya kegiatan bursa kerja akan kembali kami gelar pada November 2017 mendatang. Bertepatan dengan HUT Tangsel,” terang Purnama.

Ia enggan menanggapi adanya tudingan dari lembaga swasdaya masyarakat TRUTH yang menyebutkan bahwa Job Fair hanya kegiatan seremonial. ‎Dirinya tetap ingin fokus pada tugas pokok dan fungsi yang diembannya.

Menurutnya, ia dipercaya untuk menjadi fasilitasitator pelayanan antara masyarakat dengan dunia usaha. Pun demi terus berkurangnya angka pengangguran di Kota Tangsel.

“Itu data angka (jumlah pengangguran) segitu dari mana sumbernya?. Jadi kalau enggak valid siapa yang sebenarnya melakukan pembodohan publik,” tegas Purnama.(yud)

Print Friendly, PDF & Email