Kabar6-Andrew Powell (57), pria asal Brecon, Wales, Inggris, berhasil selamat dari maut usai disengat gerombolan tawon hingga 240 kali. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Berawal saat Powell, melansir People, keluar dari rumah untuk memeriksa ladang, saat tiba-tiba kawanan tawon menuju ke arahnya. Powell menduga seseorang, mungkin petani lain, telah mengganggu sarang hewan tadi. Lntaran tak mampu membela diri dari serangan ribuan tawon yang marah, Powell berlari menuju rumahnya sambil berusaha mengusir serangga tersebut.
Namun tawon itu mengikuti Powell masuk ke rumah, menyerang istrinya, dan berhasil menyengat pria itu lebih dari 240 kali, hingga arus dilarikan ke ke Rumah Sakit Memorial Brecon War.
“Mereka berlari ke arah saya dan saya mulai berlari menuju rumah secepat mungkin, tetapi dalam beberapa detik mereka sudah memenuhi tubuh saya. Saya bisa merasakan mereka masuk ke celana saya. Mereka ada di mana-mana,” kata Powell. “Saya berlari ke dalam rumah, tetapi pada saat itu saya lupa menutup pintu di belakang saya dan mereka masuk ke dalam rumah.”
Di Rumah Sakit Memorial Brecon War, Powell diberikan morfin untuk mengatasi rasa sakit yang luar biasa dan adrenalin untuk reaksi alergi tubuhnya. Powell mengklaim, staf rumah sakit memberitahunya jika terlambat lima menit, ia bisa saja kehilangan nyawanya.
Lebih dari seminggu setelah insiden tersebut, Powell mengungkapkan bahwa ratusan sengatan itu masih terasa sakit, meskipun ia kini bisa mengatasi rasa sakit tanpa obat. Pria itu masih merasa takut untuk keluar dari rumahnya karena khawatir akan diserang lagi.
“Rasa sakitnya masih sangat mengerikan,” ujar Powell. “Setiap hari saya menemukan lebih banyak sengatan. Ada 50 di satu sisi bokong yang tidak disadari karena terlalu fokus pada dada dan punggung. Ada 20 di belakang kepala, 20 di leher, dan istri saya menghitung lebih dari 80 di setiap lengan.”
Ditambahkan, “Saya merasa sangat lemah dan lelah karena belum tidur sejak kejadian itu, rasa sakitnya terlalu parah,” tambahnya. “Sengatan-sengatan itu semakin parah dan berubah menjadi ungu.” (ilj/bbs)