oleh

Disangka Boneka Plastik, Pria Filipina Selfie Bersama Buaya

image_pdfimage_print

Kabar6-Malang benar nasib seorang lansia bernama Nehemias Chipada (68) ini. Ia diserang seekor buaya saat berfoto selfie dengan hewan predator tersebut di taman hiburan Amaya View, Filipina

Rupanya, melansir Timesnownews, Chipada nekat naik ke kolam dan berfoto selfie dengan buaya karena mengira hewan sepanjang 12 kaki itu hanyalah boneka plastik. Chipada pun berpose sejenak, sesaat sebelum buaya itu menyerang lengan kirinya. Pihak keluarga menyaksikan secara langsung saat reptil mematikan itu menyeret Chipada ke dalam air.

Beruntung, Chipada langsung berteriak minta tolong dan dapat melarikan diri dari hewan buas itu. Sementara itu, keluarga Chipada telah menuntut taman hiburan karena dilaporkan tidak memperingatkan pengunjung bahwa ada buaya sungguhan di kolam.

“Tidak ada peringatan yang memperingatkan kami untuk tidak memasuki kandang. Karena jika ada, kami tidak akan pernah pergi ke sana,” kata Mercy Joy, putri Chipada. ** Baca juga: Terpeleset dari Balkon Lantai 19, Nenek di Tiongkok Tersangkut Jemuran Baju Tetangga

Pria lansia itu pun segera dilarikan ke Pusat Medis Mindanao Utara untuk perawatan, setelah taman hiburan Amaya View melingkarkan sapu tangan di lengan dan tangannya untuk menghentikan pendarahan.

Chipada dilaporkan menderita patah tulang setelah kecelakaan itu dan membutuhkan delapan luka jahitan di lengan kiri dan pahanya. Sebuah taring tiga inci juga tersangkut di dagingnya karena kekuatan gigitan buaya yang parah tersebut.

“Saya mendengar orang-orang berteriak minta tolong melihat buaya menganiaya lelaki tua itu. Saya pikir itu akan menggigit lengannya. Saya ingin membantunya, tetapi saya takut dan tidak tahu bagaimana menghadapi serangan buaya,” terang seorang saksi, Rogelio Pamisa Antiga.

Pihak taman hiburan sendiri setuju untuk menanggung biaya perawatannya setelah Chipada harus menjalani beberapa operasi untuk membantu memperbaiki tulangnya yang patah.

Namun, Amaya View membantah bahwa mereka gagal memasang rambu peringatan di sekitar taman. “Kami menyangkal tuduhan bahwa kami lalai,” tegas Candy Unabia, petugas pengoperasian taman.

Disebutkan, mereka mengira buaya itu juga buatan, tetapi area itu sebenarnya dibatasi. “Ada tanda-tanda dan pengingat terus menerus dari pemandu wisata kami,” ujar Unabia.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email