Kabar6-Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul mengkritik kunjungan kerja (kunker) ke luar daerah yang kerap dilakukan oleh anggota DPRD.
Adib menilai jika kunker para wakil rakyat ke luar daerah justru bukan salah satu hal yang prioritas dilakukan.
“Kunker luar daerah itu enggak penting, enggak prioritas hanya cenderung menghambur-hamburkan anggaran. Kalau mau studi banding cukup lewat youtube aja sudah jelas itu, kasih mereka kuota selesai,” kata Adib kepada Kabar6.com, Selasa (3/9/2024).
**Baca Juga: Airin Intip Potensi Pajak Daerah Ini Jika di Banten Digarap Optimal
Khusus Kabupaten Lebak, ujar Adib, amanah rakyat yang utama wajib diperjuangkan oleh 50 anggota DPRD yang baru dilantik adalah bagaimana Lebak tidak menjadi daerah tertinggal dengan daerah lainnya di Provinsi Banten.
“Kalau kemudian mereka merasa rakyat sudah “dibeli” karena merasa mengeluarkan uang pada saat Pileg kemarin, maka sejatinya mereka itu penghianat demokrasi,” tegas Adib.
Adib bilang, jika perubahan tidak mampu dilakukan oleh para wakil rakyat untuk membawa Lebak lebih baik di berbagai sektor, maka menurutnya para anggota DPRD tersebut menjadi bagian dari oligarki politik.
“Bagian dari kepentingan dinasti politik yang secara tidak langsung membuat masyarakat bodoh,” sebut Adib.
“Mereka akan dicap penghianat ketika lepas dari janji-janjinya, karena seharusnya mereka sudah punya apa yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah, akses pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur yang baik dan pekerjaan merupakan prioritas yang tidak bisa ditawar-tawar,” jelas Adib. (Nda)