oleh

Dipaksa Mundur, Anggota Parlemen Uganda yang Sebut ‘Pria Harus Memukul Istri Mereka’

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang politisi di Uganda bernama Onesimus Twinamasiko, dipaksa mundur setelah mengatakan bahwa pria harus ‘memukul’ istri mereka. “Sebagai seorang pria, Anda perlu mendisiplinkan istri Anda. Anda perlu menyentuhnya sedikit, untuk mengaturnya, memukulinya entah bagaimana untuk benar-benar mendisiplinkannya,” kata Twinamasiko.

Komentar Twinamasiko ini diungkapkan untuk menanggapi berita bahwa pria Museveni yang memukuli istri mereka adalah pengecut dan harus menghadapi kekuatan penuh hukum.

Setelah komentarnya menjadi komsumsi luas dan menjadi sorotan publik, melansir buzzfeednews, anggota parlemen yang mewakili Bugangaizi Timur ini mengatakan bahwa kata-katanya telah diambil di luar konteks. “Saya tidak bermaksud pemukulan yang menyebabkan luka atau kematian, tapi hanya tamparan, saya kira itu akan baik-baik saja!” terang Twinamasiko.

Ditambahkan, “Saya pernah ditampar sekali oleh istri saya dan itu tidak apa-apa buat saya, karena kita memilih menyelesaikan perbedaan kita. Saya juga pernah menamparnya sekali.” ** Baca juga: Annie, Ular Tertua Berumur 37 Tahun yang Hidup di Penangkaran Afsel

Namun kata-kata Twinamasiko telah memicu kemarahan di Uganda dan di seluruh Afrika. Sejumlah kelompok hak asasi manusia dan aktivis langsung meminta pengunduran dirinya melalui Twitter.

Diana Kagere dari Center for Domestic Violence Prevention (CEDOVIP) menuturkan, Twinamasiko harus meminta maaf ke publik dan kepada semua wanita yang telah mengalami kekerasan.

“Dia harus melakukan hal tersebut dan menarik pernyataan itu. Sungguh mengejutkan bahwa seorang anggota parlemen akan membenarkan kekerasan dengan cara apapun. Ini tentu sebuah kejahatan,” kata Kagere.

Menurut sebuah laporan pemerintah yang diterbitkan beberapa tahun lalu, lebih dari satu dari lima wanita berusia 15-49 tahun di Uganda telah mengalami kekerasan dalam rumah tangga atau kekerasan seksual.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email