oleh

Dinkes Tangsel Pakai FEFO Pantau Stok Obat

image_pdfimage_print
Poli gigi di Puskesmas Pondok Benda, Pamulang.(yud)

Kabar6-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel meluncurkan sistem manajemen First Expired First Out (FEFO) dalam mendistribusikan obat dari Farmasi ke 26 Puskesmas di tujuh kecamatan diwilayah setempat.

 
Kepala UPT Farmasi  ‎Dinkes Kota Tangsel, Irwan Hartono menjelaskan, FEFO merupakan sebuah management pengelolaan obat yang digunakan Unit Pelayanan Teknis (UPT) Farmasi.
 
“Farmasi merupakan sebuah tempat penyimpanan obat, dan disinilah para puskesmas dapat mengambil obat,” ungkapnya.
 
Dengan system sebelumnya, terkadang para UPT Puskesmas yang mengambil obat di farmasi ada kesalahan tidak memperhatikan masa expired date (ED) atau masa kedarluasanya, sehingga ini yang dapat menggangu pelayanan dan inilah yang inginpihaknya kendalikan.
 
“Kita ingin menerapkan dan mengendalikan ED tersebut, sehingga para UPT Puskesmas ini dapat mengambil obat yang dekat terlebih dahulu kadarluasanya, baru yang jauh sehingga kita tidak mengeluarkan biaya pemusnahan obat dan obat-obat yang keluar pun kualitasnya baik dan pelayanan pun lebih bermutu,” ungkapnya.
 
Untuk itu pihaknya melakukan sosialisasi kepada UPT terkait penerapan system ini. “Nantinya Puskesmas, Kepala Dinas bahkan Walikota bisa melihat stock obat yang ada di Farmasi secara langsung, tidak seperti saat ini data yang diberikan secara manual, dan sekarang dengan FEFO, puskesmas bisa mengetahui obat mana saja yang kosong dan yang tersedia secara komputerisasi,” jelasnya. **Baca juga: Ada Layanan Khusus Untuk Penumpang Autis di Bandara Soetta.
 
Sementara, Kepala Dinkes Tangsel, Suharno menjelaskan, pihaknya menerapkan system aplikasi yang berorientasi pada moto Tangsel yakni Cerdas, dengan menggunakan system FEFO ini aplikasi yang dibuat dapat mengetahui barang atau obat yang kosong, kedarluarsa dan yang masih tersedia di Farmasi. **Baca juga: 17 Agustus, Yuk Ikut Lomba Dayung di Situ Ciledug.
 
“FEFO ini merupakan system penyimpanan distribusi obat untuk menerapkan komitmen Dinkes untuk tidak terjadi kelalaian dan kelangkahan obat dalam pelayanan kesehatan di Tangsel,”ungkapnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email