oleh

Dindik Kabupaten Tangerang Waspadai Tawuran Pelajar

image_pdfimage_print
Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Tangerang menggencarkan sosialisasi dan pembinaan moral terhadap para guru murid diwilayahnya.

Langkah ini dilakukan menyusul pecahnya tawuran antar pelajar SMK 4 dan SMK PGRI 2 Kota Tangerang pada Sabtu (21/8/2016) kemarin, yang mengakibatkan tewasnya seorang pelajar SMKN 4 Kota Tangerang.

“Melihat aksi yang demikian di Kota Tangerang, maka kami (Dinas Pendidikan-red) Kabupaten Tangerang, makin gencar melakukan pembinaan moral, terutama kepada para pelajar,” ujar Kepala Dindik Kabupaten Tangerang, Teteng Jumara, Selasa (23/8/2016).

Selain itu, lanjut Teteng, pihaknya juga memberikan penanganan khusus terhadap sejumlah sekolah di Kabupaten Tangerang yang memang sudah memiliki catatan tawuran.

“Sekarang kita melakukan kerja sama dengan pihak sekolah, untuk memberikan pengawasan intens kepada para murid, seperti melakukan pemantauan dan razia,” ungkap Teteng lagi.

Sementara ini, DIndik tengah melakukan pemetaan terhadap wilayah-wilayah yang dianggap rawan aksi tawuran atau aksi kriminalitas pelajar lainnya.

“Ada sejumlah wilayah yang rawan tawuran atau kriminal pelajar. Seperti, Kecamatan Cikupa, Balaraja, Curug, Legok dan Panongan. Kita juga berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti kepolisian dan Satpol PP, untuk mengawasi pelajar apabila sudah berada diluar lingkungan sekolah,” terangnya. **Baca juga: Orangtua Sesalkan Tawuran Pelajar Brutal di Tangerang.

Sedangkan beberapa langkah lain yang akan dilakukan, kata Teteng, diantaranya mewacanakan pengenalan pelajar se-Kabupaten Tangerang. **Baca juga: Tawuran Pelajar di Tangerang, Satu Tewas Satu Sekarat.

“Nantinya, kami akan wacanakan program para pelajar se-Kabupaten Tangerang saling mengenal satu sama lain. Hal ini bertujuan, meminimalisir aksi kriminalitas di lingkungan pelajar,” pungkasnya.(shy)

Print Friendly, PDF & Email