oleh

Dimyati Disebut Gunakan Fasilitas Negara, Aktivis PMII: Bukan Calon Pemimpin yang Baik

image_pdfimage_print

Kabar6-Aktivis PMII Kabupaten Pandeglang menyoroti adanya dugaan penggunaan fasilitas negara oleh Caleg DPR RI Dapil Pandeglang-Lebak dari PKS Ahmad Dimyati Nataksumah saat menghadiri acara deklarasi Barisan Relawan Muda Dimyati (Bara Muda Dimyati) beberapa waktu lalu.

Ketua PMII Kabupaten Pandeglang M. Basyir menyindir kegiatan kampanye suami dari Bupati Pandeglang Irna Narulita tersebut. Menurut Basyir jika terbukti, ia menilai Dimyati bukan contoh calon pemimpin yang baik.

“Bukan contoh calon pemimpin yang baik dan tidak tahu malu,”cetus Basyir dalam keterangan tertulisnya kepada Kabar6.com, Rabu(28/11/2018).

Berdasarkan hasil temuan dilapangan, Bawaslu mengendus adanya dugaan pelanggaran, dimana Dimyati menggunakan penggunakan fasilitas negara dengan menggunakan kendaraan dinas (Randis) plat merah innova warna hitam bernomor polisi A 45 J dengan pengawasan dari satuan Polisi Pamong Praja ke acara deklarasi eklarasi Barisan Relawan Muda Dimyati (Bara Muda Dimyati), di Cafe Bakso Ngeces Kecamatan. Cimanuk, Kabupaten Pandeglang.

Dalam waktu dekat Bawaslu akan melakukan pemanggilan kepada Dimyati untuk dimintai klarifikasi, Basyir menegaskan, Bawaslu harus memberikan sangsi jika terbukti.

“Bawaslu harus tegas jika benar terbukti harus di berikan sanksi yang berat, PMII akan kawal itu sejauh mana Bawaslu akan bertindak,” tegasnya.

PMII juga menyindir Bupati Pandeglang Irna Narulita yang tak lain adalah istri Dimyati supaya bersikap profesional menjadi pemimpin dan menjadi contoh bagi para ASN.

“Untuk apa mengeluarkan surat edaran tentang netralitas kalau bupatinya aja tidak netral, bupati Irna harus bisa membedakan mana kepentingan pemerintahan mana kepentingan urusan dapur,” tegasnya.

Kepada wartawan usia pembukaan MTQ tingkat Kabupaten Yayasan Shoibul Barokah, Selasa (27/11/18), Dimyati menjelaskan alasan dirinya menggunakan mobil tersebut, karena mobilnya khawatir mentok menuju lokasi deklarasi.

“Saya kan kebetulan dari Mandalawangi naik motor apa, terus ikut pinjem mobil, karena mobil saya kan mentok tuh, mobil Toyota vellfire saya mentok. Itu kan bukan untuk kegiatan kampanye, saya tadinya kan nggak tau, apa sih kegiatannya,” kata Dimyati dikutip dari salah satu media online lokal Banten.

“Saya mau pake A 1 ini mobil Bupati saya pake juga, saya ini apa yah, apa namanya, kan saya sebagai tokoh, sebagai mantan bupati (Pandeglang), sebagai suami bupati, apa juga boleh, ente juga boleh, nggak ada masalah. Jadi jangan di masalahin,” tandasnya.**Baca juga: Beri Arahan Bimtek, Dimyati Bantah Kampanye di Pandeglang.

Sementara terkait temuan Bawaslu Pandeglang soal adanya penggunaan fasilitas negara, Dikonfirmasi melalui pesan Whatsappnya Dimyati belum merespon.(Aep)

Print Friendly, PDF & Email