oleh

Dilindas Kereta Api, Tangan Wanita yang Putus Ini Berhasil Disambung Kembali

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang wanita berusia 30 tahun yang tidak disebutkan namanya mengalami kecelakaan mengerikan di Chambery, Prancis Tenggara. Wanita ini secara tidak sengaja terjatuh di atas rel kereta api dan kemudian terlindas oleh kereta yang lewat. Akibatnya, kedua tangan wanita tersebut putus, dan yang tersisa hanyalah siku ke atas.

Rupanya dewi fortuna masih berpihak pada wanita tadi, karena dokter berhasil memasang kembali tangan yang putus itu. Hal ini, melansir doktersehat, disebabkan oleh penanganan medis yang cepat.. Sesampainya di rumah sakit, tangan wanita yang putus ini segera dibungkus dengan bahan steril dan didinginkan dengan es, yang ternyata bisa menghentikan kematian jaringan pada tangan tersebut akibat dari tidak adanya suplai darah. Hanya satu jam 50 menit setelah mengalami kecelakaan mengerikan ini, sang wanita langsung menjalani prosedur operasi di Centre Hospitalier Universitaire Grenoble Alpes selama empat jam untuk menyambungkan tangannya kembali.

Michael Bouyer, salah seorang ahli bedah yang terlibat dalam prosedur operasi ini, menyebutkan bahwa kecepatan penanganan tim medis pada sang wanita dan tangannya membuat proses penyambungan tangan kembali ini memungkinkan untuk dilakukan. Jika hal ini terlambat, maka tangannya sudah mengalami kematian jaringan permanen dan tak lagi bisa disambung.

Menurut Bouyer, kasus yang dialami oleh wanita tersebut memang sangat langka. Bahkan proses penyambungan otot, tulang, saraf, hingga pembuluh darah yang sebelumnya putus sangatlah sulit untuk dilakukan.

Hingga kini, ototnya belum bisa diaktifkan sehingga besar kemungkinan fungsi otot tangannya mungkin tidak bisa benar-benar kembali seperti sediakala. Namun hal ini dianggap jauh lebih baik daripada memakai tangan palsu. Dalam satu atau dua tahun ke depan, sang wanita diprediksi akan bisa menggunakan tangannya kembali. ** Baca juga: Polisi Kabulkan Permintaan Pria Asal Florida Gunakan Teropong Sebelum Buta

Semoga.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email