oleh

Dilarang Datang, Turis yang Berlibur Hanya untuk Merokok Ganja di Thailand

image_pdfimage_print

Kabar6-Setelah aturan ganja dilegalkan berjalan dua bulan, Menteri Kesehatan Thailand Anutin Charnvirakul mengatakan bahwa dia tidak ingin turis yang datang ke Thailand hanya karena ingin merokok ganja.

“Kami tidak menginginkan turis semacam itu,” tegas Charnvirakul, ketika ditanya soal penggunaan ganja untuk bersenang-senang. ** Baca juga: Disaksikan Banyak Orang, Seekor Buaya Bunuh dan Seret Seorang Pria India di Sepanjang Sungai

Seperti diketahui, pada 2018 Thailand menjadi negara Asia Tenggara pertama yang melegalkan penggunaan ganja untuk keperluan medis. Juni lalu, Thailand memutuskan seluruh penggunaan ganja dibolehkan sehingga memicu banyak munculnya ganja untuk merokok.

Meski pemerintah melarang orang sampai mabuk, melansir News18, bisnis merokok ganja di ruang khusus kini cukup populer dan banyak diminati pengunjung. Tapi mereka yang merokok ganja di ruang publik akan diancam penjara tiga bulan atau denda hingga sekira Rp 10,4 juta.

Sebagai negara dengan ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara, Thailand menargetkan sekira delapan hingga 10 juta turis tahun ini, lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya di angka tujuh juta.

Tahun lalu, pandemi membuat kedatangan wisatawan hanya mencapai 428 ribu. Pada 2019, Thailand mencatat rekor 40 juta turis. Kini Thailand fokus dengan kebijakan soal ganja untuk industri seputar medis dan kesehatan yang senilai sekira Rp 11,7 triliun.

Namun Charnvirakul mengatakan, penggunaan ganja untuk bersenang-senang atau merokok bisa dilakukan jika sudah ada pemahaman yang memadai soal ganja. “Tidak lama lagi bisa diwujudkan,” terang Charnvirakul.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email