oleh

Dikritik Warga, Mulut Kades di Pandeglang “Keluar” Kebun Binatang

image_pdfimage_print

Kabar6-Niat ingin menyampaikan keluhan karena kondisi jalan di kampungnya seperti kubangan kerbau berujung caci maki. Rudi, warga Desa Cipinang, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang, didamprat oleh kepala desa atau kades setempat.

Bahkan sang kades tersebut hingga mengeluarkan kata binatang yang tidak pantas diucapkan seorang pemimpin.

Dari sebuah screenshot yang diduga akun facebook milik sang Kades bernama Abangtompel, mengeluarkan komentar kata binatang seperti “balaga dia a****ng” (belagu kamu a****ng. Komentar sang Kades tersebut menjadi ramai di media sosial.

“Awalnya saya posting jalan itu dishare sama teman terus dia marah gak terima. Padahal kan kenyataan. (Dia) gak terima, saya juga sama di bilang a***ng,” kata Rudi, Senin (11/5/2020)

Menururnya, foto yang ia posting memperlihatkan jalan yang kondisinya cukup memprihatinkan ke grup Facebook Warga Munjul Asli.

Pemilik akun Rudye Putra Alidiansyahh itu juga menuliskan keterangan dalam postingannya dengan kata-kata, punten bantu share kecamatan sebelah Angsana. Supaya ningali pak rurah na pak camatna, hususna Rurah Cipinang. Hayang ngabuburit geh hulap jalan siga kiye mah. (Maaf bantu bagikan kecamatan sebelah Angsana. Supaya terlihat oleh Kades, Camat khusus Kades Cipinang. Mau ngabuburit jika males kalau kondisi jalan seperti ini).

Ternyata postingan mengundang perhatiannya teman facebook untuk membagikan di akun miliknya masing-masing, hingga postingan Rudi sampai ke telinga sang Kades. Diduga tak terima dengan postingan tersebut, sehingga ia mengeluarkan kata binatang melalui kolam komentarnya.

Mendapatkan perlakuan tak menyenangkan, Rudi mengaku marah kepada sang Kades karena mengeluarkan kata-kata kasar. Padahal kata dia, sebagai warga negara berhak bersuara terkait pembangunan di desanya.

Sebab jalan merupakan keluhan utama yang dirasakan warganya. Jika disetujui warga lain, Rudi akan menyeret sang kades ke ranah hukum.

“Harusnya seorang pemimpin kan mengayomi rakyat. Ini mah malah mencaci dengan kata-kata kasar. Rencana hukum pastinya tapi mau minta persetujuan warga dulu,” tegasnya.

**Baca juga: Tanpa Gejala Warga Pandeglang Terpapar Virus Corona.

Rudi mengaku keluhannya cukup beralasan. Setiap sang Kades menyampaikan sambutan di acara hajatan kerap mengumbar janji akan segera membangun Jalan Kadongdong Cicae itu. Apalagi jalan di kampung belum pernah diaspal hanya dilakukan pengerasan itu pun sudah rusak parah kembali.

“Tapi itu Lurah tiap di panggil orang hajatan janjinya mau ngebangun jalan, tapi cuma janji doang. Selama dia ngejabat sudah dua tahun lebih di bangun di batu doang itu juga gak semua,”tandasnya.

Saat berita ini diiturunkan wartawan masih berupaya mengkonfirmasi kepada Kades Cipinang terkait komentarnya tersebut.(Aep)

Print Friendly, PDF & Email