oleh

Dijuluki ‘Pahlawan’, Bocah 10 Tahun di AS Bantu Ibunya Melahirkan dengan Panduan Lewat Telepon

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang bocah perempuan asal Missouri, Amerika Serikat (AS), bernama Miracle Moore (10) mendapat pujian sebagai ‘pahlawan’ setelah berhasil membantu sang ibu, Viola Fair (30), melahirkan sebelum paramedis tiba di rumah.

Moore, melansir metro.co.uk, menghubungi telepon darurat dan menjelaskan bahwa ibunya akan melahirkan tiga minggu lebih awal. “Hai, saya pikir ibu saya sedang melahirkan,” kata Moore kepada petugas operator, Scott Stranghoener, dalam rekaman panggilan yang berlangsung selama 11 menit.

Ambulans dengan cepat dikirim dan Moore mulai mengulangi instruksi penangan persalinan ibunya dari telepon. Di usianya yang masih sangat muda, Moore dihadapkan dengan jeritan kesakitan sang ibu yang secara ajaib berhasil melahirkan tak lama setelah air ketuban pecah.

“Dia datang! Dia datang!” teriak Moore, mendesak ibunya untuk berbaring. “Dia di sini! Kepalanya ada di sini,” tambahnya.

Moore lantas menyeka mulut dan hidung adiknya, Jayla, saat petugas operator menyuruh bocah itu untuk berhati-hati agar tidak menjatuhkan bayi yang baru dilahirkan Fair. Dengan hati-hati, Moore membungkus Jayla dengan handuk kering bersih, menutupi kepala bayi dan memastikan tali pusar tidak melilit leher Jayla.

Moore juga membuka kunci pintu depan rumah, sehingga paramedis bisa masuk ke rumah dan dia mengarahkan mereka ke kamar sang ibu lewat telepon. ** Baca juga: Hendak Jadi Santapan, Seekor Tikus Tertangkap Beraksi Keluarkan ‘Jurus Kungfu’ Lawan Burung Gagak

“Saya belajar cukup cepat bahwa kami memiliki situasi yang serius. Kami memiliki seperangkat protokol yang kami ikuti, dan dia mengikuti semua instruksi saya ke ‘T’ dan melakukan pekerjaan yang luar biasa,” ujar Stranghoener, petugas operator.

“Itu benar-benar keajaiban karena begitu saya punya bayi, saya tidak bisa benar-benar menggendongnya atau menggendongnya atau tidak sama sekali,” kata Fair. “Lalu Moore datang dan dia membungkusnya dengan handuk dan menggosok punggungnya sedikit agar dia bisa menangis sehingga dia sangat membantu, aku sangat berterima kasih.”

Anak berusia 10 tahun yang luar biasa ini sekarang dirayakan sebagai pahlawan dan telah menerima berbagai sertifikat atas usahanya dan sekarang bercita-cita menjadi seorang dokter ketika dia besar nanti.

Moore menggambarkan adik barunya sangat imut. “Dia tidak banyak menangis dan saya sering memeluknya,” kata Moore.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email