Kabar6-Pejabat pada Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman mengaku bisa sedikit bernafas lega. Itu Karena pembangunan Kawasan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan (KP2KTS) yang menjadi tanggungjawabnya. “Ya, bisa tidur nyenyak,” kata Kepala Bidang Bangunan, Muqodas, kepada kabar6.com, Sabtu (15/3/2014).
Menurutnya, proyek gedung dibangun oleh perusahaan plat merah dengan sistem kontrak multiyears. Hasil lelang tender proyek lewat Layanan Pengadaan Secara Elektronik itu tercatat Rp 46,5 milliar lebih dikucurkan untuk pembangunan Gedung Balaikota.
Sementara lelang proyek lewat sistem serupa untuk Gedung SKPD 1 dan 2, Muqodas bilang, dalam waktu dekat digelar. Ia begitu yakin, sejumlah kontraktor Badan Usaha Milik Negara tak ingin menyiakan kesempatan ikut lelat lewat LPSE.
“Kalau kontraktor skala menengah ke atas kan sudah punya standar hasil kualitas dan mutu pekerjaan,” terang mantan pegawai Kementerian Pekerjaan Umum itu.
Muqodas menambahkan, pondasi pembangunan tersebut menggunakan teknologi Konstruksi Sarang Laba-laba (KSL2). Sistem ini merupakan hasil karya insinyur lokal, alumni asal Institut Teknologi Surabaya. **Baca juga: Baru Mulai, Kontraktor Proyek KP2KTS Disemprit Airin.
Perbedaan mencoloknya, di lokasi proyek yang menggunakan sistem tersebut tidak dijumpai paku bumi. “Untuk gedung puspem (pusat pemerintahan) baru Tangsel yang gedungnya pakai KSLL,” ujarnya.(yud)
