oleh

Diduga Menyalahgunakan BLT DD, 6 Orang Warga Desa Tapos Buka Pengaduan ke LSM

image_pdfimage_print

Kabar6-Enam orang warga Desa Tapos Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang mendatangi dan mengadukan ke lembaga sosial control perihal penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari anggaran Dana Desa tahun 2020.

Keenam warga Desa Tapos Kecamatan Tigaraksa ini mengaku telah memberikan pernyataan bahwa ke enam orang warga tersebut tidak sepenuhnya mendapatkan BLT dampak Covid-19 sesuai dengan ketentuan yang telah diatur oleh pemerintah.

Tim Aliansi Lembaga Swadaya Masyarakat Tangerang Raya (ALTAR) Hamson SH mengatakan, keenam warga Desa Tapos itu mengaku tidak sepenuhnya mendapatkan bantuan BLT tersebut.

“Semestinya BLT DD itu mereka mendapatkan 9 tahap, pada kenyataannya enam warga hanya mendapatkan 2 kali, artinya mereka masih punya hak,” ungkap Hamson SH kepada kabar6.com.

Dikatakan Hamson, terkait itu, keenam warga Desa Tapos itu telah membuat surat pernyataan dan menguasakan kepada pihak ALTAR untuk mengkonfirmasi kepada Kepala Desa (Kades) terkait dugaan penyalahgunaan penyaluran BLT DD.

“Kami ALTAR meminta Kades untuk mengklarifikasi serta menyelesaikan hal itu kepada masyarakat sebelum kami dorong hal ini ke Kejari,” ungkapnya.

**Baca juga: Loka POM Kabupaten Tangerang Temukan Produk Pangan Tanpa Izin

Sementara keenam warga Desa Tapos itu di antaranya, M. Didi. S, Santi Setiawati, M. Riani, Sarminah, Tini, Kayok.

Terpisah, Kades Tapos Kecamtan Tigaraksa Khairudin saat di konfirmasi kabar6.com melalui pesan WhatsApp belum memberikan jawaban ihwal penyaluran BLT DD tersebut.(Han)

Print Friendly, PDF & Email