oleh

Dicecar Pertanyaan Rival, Airin-Ben Jawab Lugas

image_pdfimage_print

Kabar6-Acara debat kandidat pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota di Tangerang Selatan (Tangsel), menjadi kesempatan bagi rival petahana untuk mencecar pertanyaan.

 

 

Seperti di Kota Tangsel yang hingga kini belum memiliki lambang kota. Padahal lambang dinilai penting sebagai jati diri sebuah kota.

 

Pantauan kabar6.com lewat layar kaca salahsatu televisi nasional terkemuka, hal itu ditanyakan pasangan calon kepala daerah Tangsel nomor urut 2 Arsid-Elvier pada Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie (Airin-Ben).

 

“Belum ada sesuatu yang bisa dijadikan lambang di sini. Misalnya pendopo Kota Tangsel, atau rumah dinas Kota Tangsel. Misalnya seperti itu, ” tanya Arsid, Kamis (3/12/2015) malam.

 

Menurut Airin, sebagai kota baru hasil pemekaran Kabupaten Tangerang, pembangunan di sektor pendidikan lebih penting dan lebih dibutuhkan warga Tangsel ketimbang sebuah lambang kota.

 

“Pak Arsid, Anda kan birokrat Kabupaten Tangerang. Tentu Pak Arsid paham betul dengan kondisi pendidikan di Kota Tangsel waktu itu. Sekolah saja masih banyak yang belum beres dibenahi sejak 1980, ” kata Airin.

 

Selama periode Airin menjabat, dia lebih memprioritaskan pembenahan di sektor kesehatan dan pendidikan. Mulai dari kebijakan penghapusan uang sekolah sampai revitalisasi bangunan sekolah.

 

“Dulu uang sekolah itu sampai Rp5 juta. Sekarang sudah dihapuskan. Sekolah sudah gratis,” kata Airin.

 

Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra kemudian mengambil celah soal pernyataan Airin yang mengaku fokus membangun sektor pendidikan. Ikhsan mengklaim punya temuan yang kontradiktif dengan pernyataan Airin.

 

“Bagaimana dengan kondisi SMP 8 Tangsel yang pembangunannya mangkrak,” tanya Ikhsan.

 

Airin menjawab rinci. Dia menjelaskan, rencana pembangunan SMP 8 Tangsel yang ada di kawasan Puspitek itu terkendala sejumlah hal. Pertama soal lelang yang terjadi pada 2014.

 

Kemudian 2015 lelang kembali dilakukan, namun Pemkot Tangsel terkendala kepemilikan lahan yang masih dimiliki Kementerian Keuangan. ** Baca juga: Polda Banten Kawal Distribusi Logistik Pilkada ke Pulau Terpencil

 

“2016 lokasinya akan kami pindah. Semua akan dibangun, tidak hanya finishing, sarana dan prasarananya yang disiapkan jauh lebih baik,” beber Airin.(yud)

Print Friendly, PDF & Email