oleh

Dibogem TNI, Fotografer Tangerang Ekspres Melapor ke Polisi

image_pdfimage_print

Kabar6-Kasus penganiayaan yang dilakukan oknum TNI dan petugas keamanan Konser Musik Soundrenaline terhadap Fotografer Tangerang Ekspress (Jawa Pos Group) Miladi Ahmad alias Cemol, kiranya bakal bergulir ke ranah hukum.

Pasalnya, pasca melakukan pemeriksaan di RS Medika BSD, Miladi Ahmad melaporkan tindakan penganiayaan yang dialaminya itu ke polisi.

Miladi ingin kasus pemukulan dan pengeroyokan yang menimpanya tidak terulang bagi kawan-kawan jurnalis lain, khususnya saat sedang melakukan tugas jurnalistik.

“Saya sudah visum, dan sekarang sedang melaporkan kasus ini ke Polsek Serpong. Ini lagi buat BAP (Berita Acara Perkara),” Kata Miladi di Polsek Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Redaktur Pelaksana Tangerang Ekspres Rudi Susanto mengatakan, pihaknya akan membantu Miladi Ahmad untuk menyelesaikan kasus kekerasan yang menimpanya.

“Ini harus diusut tuntas, tidak benar itu kalau wartawan sedang bertugas dipukuli,” tegasnya seraya mengatakan, pihaknya juga berharap polisi membantu untuk mebgusut kasus tersebut.

Sebelumnya, Miladi Ahmad alias Cemol, dibogem dan diinjak oknum berseragam TNI. Saat itu, Cemol sedang memotret moment kerusuhan penonton konser musik Soundrenaline, di BSD City, Tangerang.

Kejadian sekira pukul 20.15 WIB itu bermula saat dirinya berusaha memotret pos tiket yang dibakar penonton yang kecewa karena tidak diperbolehkan masuk.

“Saat saya mau ambil foto, tiba-tiba ada aparat berseragam TNI yang menarik dari belakang. Saya langsung jatuh dan dipukuli,” kata Cemol, di lokasi konser, Sabtu (3/11).

Akibat pukulan dan bogem mentah oknum TNI tersebut, Cemol mengalami luka memar dan bengkak dibagian rusuk kanannya.

Bukan hanya itu, dia pun harus mendapatkan perawatan dan harus melakukan rongen untuk memastikan luka memar yang membengkak tersebut.(iqmar)

Print Friendly, PDF & Email