oleh

Dibantu DJBC Banten, FollowMe Kembali Berhasil Ekspor Parfum ke Luar Negeri

image_pdfimage_print

Kabar6-Berkat dukungan dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Provinsi Banten, PT FollowMe kembali berhasil mengekspor parfum nya ke Papua New Guinea (PNG) pada Agustus 2021 kemarin.

PT FollowMe sendiri merupakan Industri Kecil Menengah (IKM) binaan DJBC Banten melalui Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC TMP) A Tangerang, yang sebelumnya berhasil mengekspor Parfum ke Papua New Guinea pada Januari 2021.

Direktur Utama PT FollowMe Henry Suharja mengucapkan terima kasih kepada Kanwil Bea Cukai Banten, karena telah berhasil mengekspor parfum untuk kedua kalinya ditahun yang sama.

“Kami berterimakasih kepada Bea Cukai atas dukungannya meningkatkan atau menambah kuota ‘Pembebasan Cukai Etil Alkohol’ untuk bahan penolong produksi kami yang sebagian besar mempergunakan etil alkohol. Disamping itu kami sangat terbantu dengan petugas yang mendampingi dan membantu dalam pembuatan dokumen eskpor,” ujarnya melalui rilis yang diterima Kabar6.com, Rabu (1/9/2021).

Keberhasilan ini, menurutnya, selama ini Bea Cukai Banten membantu dalam melakukan asistensi dan pendampingan untuk mengetahui kebutuhan pihaknya dalam meningkatkan kapasitas produksinya, dan meminimalisir hambatan dalam pengurusan eskpornya.

Lanjutnya, hal itu dimulai dari pemberian penambahan kuota kebutuhan bahan penolong etil alkohol, pemberian informasi terkait tatalaksana ekspor, memberikan dukungan moril bagi pemasaran produknya di pasaran lokal dengan memberikan kesempatan melakukan pameran di Kanwil Bea Cukai Banten, dan pendampingan untuk pemenuhan persyaratan ekspor, serta pendampingan dalam proses pembuatan dokumen ekspor.

“Ekspor PT FollowMe kali ini sebanyak 817 karton parfume berbagai jenis dengan berat keseluruhan sekitar 4,9 ton, dan nilai keseluruhan USD 31,817.52,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Banten Rahmat Subagio menyambut baik ekspor yang dilakukan PT FollowMe untuk kedua kalinya.

Menurutnya, ekspor ini sangat penting artinya bagi perekonomian Bangsa Indonesia, karena ini merupakan bentuk dukungan IKM dalam proses pemulihan ekonomi nasional.

“Menjadi contoh juga buat IKM/UMKM bahwa ekspor itu tidak sulit. Kami akan terus mendorong semua industri khususnya IKM/UMKM untuk dapat tetap survive bahkan dapat meningkatkan produksi dan ekspornya melalui fasilitas-fasilitas yang kami berikan,” ungkapnya.

Lanjutnya, pihaknya akan mendorong pelaku IKM/UMKM untuk terus berinovasi dalam mengembangkan produknya agar semakin banyak produk-produk IKM/UMKM yang menembus pasar internasional.

Dukungan Bea dan Cukai tersebut, diungkapkannya, adalah sebagai aksi nyata dukungan terhadap Program PEN agar perekonomian kembali pulih dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai.

**Baca juga: Dua Reklame dan Tiang JPU di Ciputat Roboh

Rahmat menjelaskan, PT FollowMe memanfaatkan fasilitas pembebasan cukai etil alkohol yang diberikan oleh pihaknya, yaitu salah satu fasilitas pembebasan pembayaran cukai yang diberikan pemerintah melalui DJBC, atas Etil Alkohol yang digunakan sebagai bahan penolong dalam proses produksi. Karena sesungguhnya Etil Alkohol adalah salah satu obyek pemungutan cukai.

“Fasilitas ini adalah inisiatif DJBC mendorong pertumbuhan industri khususnya dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dimasa Pandemi Covid-19. Kanwil Banten mendukung program PEN dengan memetakan industri-industri di wilayah Banten yang membutuhkan dukungan pemerintah untuk terus survive ditengah gempuran efek negatif akibat pandemi covid 19, khususnya industri kecil dan menengah,” tutupnya.(eka)

Print Friendly, PDF & Email