Kabar6-Spesifikasi turab di kantor Kelurahan Babakan, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diubah. Bangunan baru garapan dinas sumber daya air bina marga dan bina konstruksi setempat itu longsor pada Sabtu, 13 Mei 2020.
“Kalo turab coran beton enggak kuat,” kata Tisna, mandor proyek ditemui kabar6.com di lokasi, Rabu (31/2023).
Berdasarkan penelusuran, turab jebol proyek pembangunan akses akses TPU Sarimulya bersumber dari APBD Kota Tangsel Tahun Anggaran 2022. Pagu anggaran hampir Rp 14 miliar digarap oleh Artha Reksa Abadi.
Menurutnya, turab coran beton yang roboh spesifikasinya kini diganti dengan model batu kali. Kedalaman dasar konstruksi mencapai 1,5 meter.
Sementara diameter lebar, terang Tisna, sepanjang 2,5 meter. Ia memperkirakan konstruksi turab yang longsor mencapai kurang lebih 46 meter.
“Desain turab pake batu kali ini sengaja dibuat miring. Lebih kuat,” terangnya. Tisna bilang, selain pakai paralon turab juga menggunakan material buis.
**Baca Juga: Salah Kajian Konstruksi Turab dan Pagar di Kelurahan Babakan Tangsel Picu Longsor
Buis berfungsi untuk aliran resapan air. Ia mengaku bekerja dengan CV Putra Bangkit Gemilang yang mengerjakan proyek perbaikan turab jebol. “Kantornya di Tebet,” singkatnya.
Hingga berita ini diturunkan kabar6.com masih berupaya mengkonfirmasi dinas sumber daya air bina marga dan bina konstruksi Kota Tangsel.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan menyatakan bahwa perubahan spesifikasi turab lama dengan baru hanya soal teknis. Mungkin saja teknis itu rekomendasi dari konsultan.
“Dan juga dinas terkait. Boleh ditanyakan,” ungkapnya. Ia berkilah bahwa proyek pembangunan jalan akses TPU Sarimulya digarap sebelum dirinya menjabat sebagai kepala daerah.
“Itu saya tidak mengikuti. Itu periode sebelum saya, seperti apa,” ujarnya.(yud)
