oleh

Dianggap Rugikan Konsumen, E-toll Card Digugat

image_pdfimage_print

Kabar6-Penggunaan E-toll card yang sedianya ditujukan untuk meminimalisir kemacetan, khususnya di jalan tol, kiranya belum membuahkan hasil maksimal.

Sebaliknya, keberadaan E-toll justru mengundang keluhan, baik dari pengguna fasilitas E-toll maupun yang tidak menggunakan fasiltias E-toll.

“Banyak pengguna jalan tol yang mengadu kepada Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mengenai tidak efektifnya fasilitas E-toll card,” ungkap Ketua dewan pengurus harian YLKI Tangsel, Fajri, Minggu (3/2/2013).

Lebih lanjut Fajri menjelaskan, ketidak efektifan E-toll card justru dianggap telah merugikan pengguna jalan tol secara umum.

Pasalnya, baik pengguna fasilitas E-toll maupun yang tidak, dipisahkana di dua jalur berbeda, padahal mereka sama-sama membayar pada saat menggunakan jalan tol.

Sedangkan keluhan lain dari pengguna fasilitas E-toll adalah, karena umumnya sisa saldo dalam kartu E-toll sering terbuang sia-sia.

“Kadang-kadang saldo yang tersisa hanya 500 perak, mana cukup untuk membayar tol. Jadi terpaksa konsumen harus mengisi lagi. Bayangkan jika sisa 500 dikalikan jutaan pelanggan e toll card, sudah berapa keuntungan pengelola,” urainya.

Tak hanya itu, sambung Fajri, keberadaan E-toll card dinilai tidak mampu memecahkan permasalahan kemacetan. Kemacetan memang terelakkan saat melewati loket e toll card, namun tak jauh dari situ, kemacetan kembali dijumpai.

“Kami sudah lakukan riset, hasilnya radius tak jauh dari loket E-toll card, kemacetan tetap terjadi,” ujarnya.

Terkait keluhan konsumen ini, Fajri mengaku sudah melayangkan surat kepada pihak pengelola jalan tol. Namun sampai sekarang belum juga mendapatkan respon.

“Sudah sekitar 6 bulan yang lalu kami melayangkan keluhan ini tapi jawabannya hanya akan ditindak lanjuti tanpa ada realisasi. Kami harap pemerintah jangan hanya menguntungkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saja,” pungkasnya.

Sementara, Galuh (35), pengguna E-toll card mengatakan, tidak selalu pengguna E-toll card mulus saat berada di pintu tol. Karena terkadang mereka juga harus mengantri panjang, akibat semrawutnya kenderaan yang menghindari jalur E-toll card.

“Jadi secara umum sebenarnya saya merasa tidak ada bedanya pakai E-toll card dengan tidak. karena, harus sama-sama mengantri di pintu tol,” ujar Galuh lagi.(turnya)

Print Friendly, PDF & Email