oleh

Dianggap Picu Stres, Peneliti Sebut Penghapusan Fitur ‘Like’ di Instagram Bagus untuk Kesehatan Mental

image_pdfimage_print

Kabar6-Instagram (IG) telah menjalankan uji coba penghapusan fitur jumlah ‘Like’ serta ‘Views’ untuk foto dan video di tujuh negara yaitu Australia, Brasil, Kanada, Islandia, Italia, Jepang, dan Selandia Baru.

Bukan tanpa alasan, melansir Okezone, tujuannya adalah untuk menghilangkan tekanan bagi para pengguna agar tidak lagi berfokus pada jumlah ‘Like’ yang diterima, dan penonton yang melihat video lalu membandingkannya dengan orang lain.

Dengan demikian, pengguna diharapkan dapat lebih mementingkan isi konten dan kisah mereka. Penghapusan fitur oleh Instagram ini didukung banyak pihak guna mencegah masalah kesehatan mental.

Mengapa demikian? Membandingkan diri dengan orang lain bisa menghancurkan kepercayaan diri seseorang. Terlebih media sosial saat ini bisa membuat seseorang terobsesi dengan kehidupan orang lain yang terlihat sempurna.

Namun apakah menghapus fitur ‘Like’ dan jumlah penonton benar-benar efektif? Menurut profesor psikologi dan ilmu saraf di Duke University, Mark Leary, PhD, cara itu mungkin dapat membantu tapi tidak serta merta mengakhiri perbandingan.

Alasannya, karena pada dasarnya setiap orang akan membandingkan diri dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari bahkan tanpa umpan balik secara langsung.

“Orang cenderung mengatakan ‘dia lebih cantik’, ‘dia lebih atletis,’ dia lebih pintar, ‘dia lebih jahat,’ dan sebagainya. Hal itu dapat bertambah parah saat melihat di media sosial orang tersebut seakan disukai oleh semua orang. Bagi saya, membandingkan diri dengan orang lain tanpa mengetahui bagaimana mereka dinilai jauh lebih baik,” urai Leary. ** Baca juga: Riset: Pria Lebih Terlambat Dewasa dari Wanita

Bagaimana dengan Anda?(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email