oleh

Di Sri Lanka, PNS Kerja Empat Hari Seminggu dan Sisa Waktunya Diminta untuk Bertani

image_pdfimage_print

Kabar6-Di tengah krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dekade ini, Sri Lanka menyetujui waktu empat hari kerja seminggu bagi pegawai negeri sipil (PNS), dan mendorong mereka menggunakan waktu sisanya untuk bercocok tanam demi.

Kabinet Sri Lanka, melansir Fortune, menyetujui proposal bagi pekerja sektor publik untuk diberikan cuti setiap Jumat selama tiga bulan ke depan. Kebijakan itu diberlakukan sebagian karena kekurangan bahan bakar kronis di seluruh negeri yang membuat perjalanan menjadi sulit, dan juga untuk mendorong mereka bertani.

“Tampaknya tepat untuk memberikan cuti satu hari kerja kepada pejabat pemerintah…untuk terlibat dalam kegiatan pertanian di halaman belakang mereka atau di tempat lain sebagai solusi untuk kekurangan pangan,” demikian pernyataan kantor informasi pemerintah.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sendiri memperingatkan krisis kemanusiaan yang membayangi negara Asia Selatan itu dan berencana memberikan hampir Rp700 miliar untuk membantu lebih dari satu juta orang yang rentan. ** Baca juga: Beban Pencakar Langit, Peneliti AS Peringatkan Kota New York Terancam Tenggelam

Negara kepulauan, yang mempekerjakan sekira satu juta orang di sektor publiknya, telah dilanda kekurangan devisa yang parah, yang membuatnya berjuang untuk membayar impor bahan bakar, makanan, dan obat-obatan yang kritis.

Banyak dari 22 juta penduduk negara itu harus mengantre di pom bensin selama berjam-jam dan telah mengalami pemadaman listrik yang lama selama berbulan-bulan.(ilj/bbs)