Di Bojong Nangka, Kue Samir Khas Pemalang Laris Manis

Kabar6-Kamir, terkadang ditulis Khamir atau Samir, adalah makanan khas Pemalang Jawa Tengah asal negara Arab.

Menurut ceritanya, orang pertama yang membuat kue kamir adalah seorang warga Arab yang tinggal di Kelurahan Mulyoharjo yang dikenal juga dengan sebutan Kampung Arab.

Nama kamir itu sendiri tidak jelas berasal dari nama apa. Apakah berasal dari kata khamer (bahasa Arab) yang berarti memabukkan atau dari nama orang keturunan Arab itu sendiri.

Tetapi yang mendekati kemungkinan adalah nama Kamir berasal dari kata Khamir yang dalam bahasa Arab berarti ragi.

Dalam proses pembuatan kue kamir ini sebelum dimasak, terlebih dahulu didiamkan semalam agar bisa mengembang dengan sempurna dan tejadinya proses fermentasi.

Saat ini, kue samir sudah dapat ditemukan dimana saja, termasuk di Kabupaten Tangerang. Tepatnya di Perumahan Dasana Indah Bojong Nangka (Bonang).

Anda dapat menemukan kue samir aneka rasa khas Pemalang yang gurih nan lembut. Adi nama penjualnya.

Kata Adi, samir ini ada dua jenis yakni samir beras dan terigu. Namun yang banyak dipasarkan adalah samir terigu karena lebih tahan lama.

Kue samir terbuat dari terigu, mentega dan telur. Dapat juga ditambahkan pisang, nangka, strawberry dan aneka buah lainnya untuk variannya.

“Kue bantet ini warnanya cokelat mirip juga kayak wingko babat, atau kue apem dan serabi,” ungkap Adi.

Belum genap setahun usaha yang dijalankan Adi di kawasan Bojong Nangka itu, namun pelanggan setia mengantri saat ingin membeli produknya.

Mengenai keuntungan, Adi mengaku jika keuntungan yang didapatkannya relative. Tak setiap hari bisa dapat untuk banyak. Namun cukup untuk memutar kembali modal dan tabungan buat masa depan.

“Ya pas-pasanlah mas, namanya juga jualan kue beginian mana bisa dapat untung gede. Tapi cukuplah buat muter modal dan buat nabung,” beber Adi.

Oh iya, kata Adi, pihaknya juga menerima pesanan untuk acara arisan, acara perkawinan, acara ulang tahun dan lainnya. (fit)