oleh

Dexa Award Science Scholarship 2018, Cetak Generasi Saintis Unggulan Indonesia

image_pdfimage_print

Kabar6-Setelah melalui tahapan penjurian oleh dewan juri yang kompeten di bidangnya, Andi Rahim dari Universitas Padjajaran Bandung, Desi Gianti dari Univesitas Trunojoyo Madura, dan Hafidz Arkan alumnus Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto yang sekarang tercatat sebagai mahasiswa Apoteker ITB Bandung, berhasil meraih program Dexa Award Science Scholarship 2018.

Ketiga mahasiswa itu menerima penghargaan di acara puncak Dexa Award Science Scholarship 2018 yang berlangsung di Titan Center Bintaro, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Selasa (31/7/2018).

Tiga orang pemenang ini berhasil mendapatkan program beasiswa S2 di kampus mana-pun berakreditasi A pilihan mereka.

Ketiga proposal yang mereka ajukan sesuai dengan peminatan rumpun pendidikan yakni Andi Rahim di bidang Kimia, Desi Gianti di bidang Ekonomi, dan Hafidz Arkan mengajukan proposal terkait keilmuan Farmasi.

Ketiga proposal yang diajukan memiliki sudut pandang persoalan yang nyata dan pengaplikasian proposal ini dapat menjadi solusi dari problem terkait sektor kesehatan yang diangkat.

Ketua juri Dexa Award Science Scholarship 2018, Raymond Tjandrawinata menjelaskan, tiga pemenang ini dinilai dewan juri tidak hanya unggul dalam penguasaan materi presentasi.

“Tetapi bagaimana mereka menunjukkan passion saat mempresentasikan proposalnya melalui argumentasi yang cukup mendalam sesuai dengan bidang ilmunya dalam menjawab pertanyaan para juri,” kata Raymond di siaran persnya, Rabu (1/8/2018).**Baca juga: Video Tawuran di Tangsel Viral, Ini Kata Pakar LPAI.

Dalam sambutannya, CEO Dexa Group, Ferry Soetikno memaparkan, Dexa Award Science Scholarship sejalan dengan core competencies. “Dexa Award ini juga sejalan dengan core competencies yang kita miliki,” papar Ferry.

Dexa Award Science Scholarship adalah program beasiswa untuk melanjutkan jenjang pendidikan S2 yang diselenggarakan Dexa Group.**Baca juga: Europixpro u-PVC, Kokoh dan Kuat Dalam Kondisi dan Cuaca Apapun.

Program ini ditujukan kepada siapa saja yang ingin berkontribusi positif di bidang kesehatan dan terbuka bagi beragam rumpun pendidikan di antaranya bidang farmasi, kimia, bioteknologi, teknologi pangan, ekonomi, antropologi, psikologi, sosial, hingga teknologi informasi.

Dalam kesempatan itu juga, Ferry menjelaskan tentang perkembangan Dexa Group, dari sejarah berdirinya di Palembang oleh Founder Rudy Soetikno.**Baca juga: Ini Beragam Keunggulan Europixpro u-PVC.

Dan bagaimana Dexa Group mampu bersaing di dalam negeri dan mancanegara melalui empat dasar kompetensi yakni inovasi, resource management, change management, dan aliansi strategis.

Dexa Award Science Scholarship 2018 dihadiri oleh Co-Founder Dexa Group Dra. Hetty Soetikno, CEO Dexa Group Ir. Ferry Soetikno, M.Sc., M.B.A., para dewan juri Deputy for Fundamental Research dari Eijkman Institute Prof. dr. Herawati Sudoyo, M.S., Ph.D.; Prof. Dr. Sidik, Apt. dari Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran Bandung.

Prof. Dr. Ir. Antonius Suwanto, M.Sc. dari Fakultas Teknobiologi Universitas Katolik Atmajaya Jakarta; Prof. Dr. Muhammad Hanafi dari Pusat Penelitian Kimia LIPI; dan Executive Director Dexa Laboratorium of Biomolecular Sciences Raymond Tjandrawinata, PhD., DSc., M.B.A.

Tamu undangan lainnya yakni, Prof. Dr. Sangkot Marzuki dari Eijkman Institute, mantan Kepala BPOM Dr. Roy Sparringa, M.App.Sc., dan Ketua Umum Ikatan Apoteker Indonesia Drs. Nurul Falah, Apt. (fit)

Print Friendly, PDF & Email