oleh

Desak TNI & Polisi Brutal Disanksi, Warga Geruduk Polsek Sepatan

image_pdfimage_print

Kabar6-Aksi kasar anggota TNI dan polisi yang tega menganiaya 3 pejiarah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Irigasi Sungai Cililin, Kampung Sepatan, RT 06/01, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Senin (20/8/2012), tak urung memicu amarah warga.

Puluhan warga sekitar lokasi kejadian dibantu warga Desa Tarakan Kecamatan Sepatan dan Warga Desa Rawa Burung, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, mendatangi kantor Polsek Sepatan guna mendesak ketiga aparat brutal itu dijatuhi sanksi tegas.

Kapolsek Sepatan AKP Sunaryo membenarkan kehadiran puluhan warga ke polsek tersebut. Namun, setelah aspirasi mereka diterima, warga akhirnya membubarkan diri dan pulang ke rumahnya masing-masing.

“Warga datang karena masih marah. Mereka meminta agar ketiga apaarat itu ditindak tegas. Dan, setelah aspirasi kami tampung dan kami ajak berdialog, akhirnya warga mengerti mau membubarkan diri secara sukarela,” ujar Kapolsek saat dihubungi kabar6.com, Senin (20/8/2012) malam.

Ditambahkan Kapolsek, sebelumnya warga juga sempat marah saat mengetahui ulah kasar aparat dilokasi kejadian. Puluhan warga seketika berdatangan ke lokasi dan sempat mengepung anggota TNI dan 2 anggota polisi itu hingga tidak bisa meninggalkan lokasi kejadian.

Beruntung, sebelum warga bertindak lebih jauh, petugas dari Kepolisian Sektor Sepatan segera tiba dilokasi kejadian. Setelaha sempat melakaukan negoisasi dengan warga, akhirnya TNI dan dua polisi itu berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian.

“Untungnya kami cepat tiba dilokasi. Kalau tidak, pasti ketiga aparat itu sudah dihakimi warga. Bahkan, mobil kanit reskrim yang mengevakuasi ketiga aparat itu juga sempat dilempari batu oleh warga. Untungnya, lemparan itu tidak ada yang mengenai mobil,” ujar Kapolsek menjelaskan.

Diketahui, emosi warga dipicu ulah kasar Pratu Sapitri Akbar dari Kesatuan Yonif 328 Cilodong, Briptu Irwan kusmayadi selaku Protokoler Mabes Polri dan Brigadir Suhartono, anggota Reskrim Polres Bandara Soekarno Hatta (BSH).

Ketiga aparat itu tega menganiaya 3 pemuda, masing-masing Rosidani (17), Samsul (16) dan Zainul (19) yang baru saja usai melakukana jiarah makam di TPU Jalan Irigasi Sungai Cililin, Kampung Sepatan, RT 06/01, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Senin (20/8/2012) petang.(tom migran)

 

Print Friendly, PDF & Email