oleh

Dengan Do’a Air Biasa Jadi Hexagonal

image_pdfimage_print

Dalam sejumlah kajian ilmiah, air terbukti mampu merekam apa saja yang ada di sekelilingnya, mulai dari bunyi, getaran, ucapan, atau sekedar yang terbersit dalam hati atau bahkan bila diperlihatkan tulisan. Begitulah keajaiban air, karena air terdiri dari satu atom oksigen dan dua atom hidrogen.

Penelitian tentang perubahan molekul air yang dilakukan Prof Masaru Emoto dari Universitas Yokohama, yang kemudian ditulis  dalam bukunya The Hidden Message in Water,  The True Power of Water,  dan The Secret Life of Water serta ada yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia diantaranya berjudul “Mukjizat Air” .               

Pertama, air yang diteliti adalah air murni dari mata air di Pulau Honshu dido’akan menurut ajaran agama Shinto, lalu didinginkan hingga 5 derajat celcius di laboratorium , lalu direkam dengan mikroskop elektron. Hasilnya, terlihat molekul air tersebut membentuk kristal segi enam yang indah.

Kedua, penelitian dilanjutkan dengan mengucapkan arigato (terima kasih) di depan air yang ditaruh dalam botol. Saat dipindai dengan mikroskop, terlihat untaian kristal yang  juga sangat indah. Dan pemandangan yang sama juga terjadi ketika air dihadapkan pada tulisan arigato

Tapi ketika dihadapkan dengan tulisan kata ‘ setan’ dan kata-kata yang buruk, molekul air hancur berantakan tak berbentuk. Lalu saat air diperdengarkan musik klasik Symphony Mozart, molekul air berubah berbentuk bunga. Ketika disuguhi musik heavy metal, molekul kristal air kembali hancur lebur tak karuan.

Saat 500 orang secara bersama-sama diminta berkonsentrasi dan mengirimkan pesan pesan “peace” di depan sebotol air, molekul air mengembang bercabang-cabang membentuk sesuatu yang indah. Dan ketika dibacakan doa secara Islam, molekul air membentuk segi enam dengan lima cabang daun yang berkilau atau secara ilmiah yang disebut hexagonal.

Prof.Masaru Emoto sama sekali tidak bermaksud untuk membela kepentingan Islam, dia hanya melakukan kajian ilmiah dan mengumumkan hasilnya sesuai dengan fakta yang terjadi. Dan dalam sebuah seminar umum, sang profesor memperlihatkan bentuk molekul air yang buruk dan molekul yang baik atau indah.

Dan dari seluruh jenis air, yang bentuk molekulnya paling indah adalah Air Zam-zam. “Saya tidak tau pasti apakah itu adalah air yang paling mulia atau tidak, tetapi memang molekul air yang paling indah di dunia yang saya temui adalah molekul air zam-zam” kata Prof Emoto.                                        

 Dalam perjalanannya keliling dunia, meneliti air di Jerman, Prancis dan Palestina, lalu dia diundang ke Markas Besar PBB di New York untuk menjelaskan hasil penemuannya , Emoto berkesimpulan ternyata air bisa ”mendengar” kata-kata dan “ membaca” tulisan, serta bisa memahami pesan yang disampaikan.

Seberapa besar energi yang air yang diberi do’a itu, Emoto menggunakan rumus Einstein yakni E = Energi yang dihasil-kan, M = Jumlah orang yang mendoakan dan C = kualitas /dalamnya keyakinan orang yang mendoakan.Itulah sebabnya mengapa air yang diberi doa atau air Zam-zam punya daya sembuh, karena menurut ilmu kedokteran air dengan gugus enam molekul/hexamolekuler, bentuknya bulat mudah memasuki sel tubuh dan memainkan peran pada metabolisme tubuh. 

Anda tentu pernah mendengar atau melihat atau bahkan membeli air minum hexagonal dalam kemasan yang dijual di berbagai supermarket, nah.. itulah yang dimaksud air yang dapat membantu metabolisme dalam tubuh. Hanya saja air-air tersebut diproses dengan bantuan kimia atau mesin, sementara yang dimaksud disini adalah air hexagonal alamiah dengan bantuan do’a. Soal mana yang lebih handal, bisa dipastikan adalah yang diproses dengan bantuan doa, seperti disampaikan Prof Emoto.

Dan mengapa molekul air Zam-zam adalah molekul /hexamolekuler yang paling indah dari seluruh jenis air, karena air ini memang selalu dido’akan sejak ribuan tahun lalu, sejak Siti Hajar, Nabi Ibrahim Alaihissalam dan Nabi Ismail Alaihissalam  hingga sekarang, meski sempat hilang dan terkubur selama 4000 tahun sebelum diketemukan kembali oleh Abdul Muthalib ( kakek Nabi Muhammad SAW)- secara terus menerus orang-orang berdo’a, mungkin sekitar satu juta orang perhari yang Umroh dan saat musim Haji sekitar empat juta orang berdo’a dan mengucapkan hal-hal positif di sekitar sumur Zam-zam, sehingga menjadikannya sebagai air hexagonal dengan molekul yang paling sempurna.                                                                                                 

Tubuh manusia sendiri terdiri dari 75 persen air, dalam otak terdapat 74.5 persen , dalam darah ada 82 persen, dan dalam tulang mengandung 22 persen air.Islam adalah agama yang sangat menganjurkan agar menjaga air dengan sebaik-baik-nya, karena Islam adalah agama yang ‘’ lekat’’ dengan air, selain untuk minum dan mandi seperti yang dilakukan orang lain, ber-Wudhu minimal lima kali sehari, mandi/junub tergantung kebutuhan, saat meninggal pun dimandikan.

Karena itu Allah SWT memerintahkan menjaga lingkungan hidup yang baik, tafakkur dan tadabbur dengan alam (QS al-Anbiya’/21:30), jadi hamba yang saleh pewaris bumi (QS al-Anbiya’/21:105), kemurahan alam menyediakan bahan makanan (QS Abasa/80: 24 -32). Manusia tidak boleh memandang remeh terhadap keberadaan air di dalam kehidupan mereka.

(QSA-Mulk, ayat 30: “Katakanlah (Muhammad), “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering, maka siapa yang akan memberimu air yang mengalir?”. Dan karena itu pula, agar air yang diminum menjadi lebih bermanfaat dan menyehatkan, merubah air biasa menjadi air hexagonal secara otomatis, tanpa bantuan kimia, bacakan saja doa di depan air sebelum diminum bismillahhirrahmanirrahim dan lakukan dengan tangan kanan.(zoelfauzilubis@yahoo.co.id)

 

Print Friendly, PDF & Email