oleh

Demokrat Dorong Sekolah Negri di Tangerang Terapkan Kebijakan Afirmatif

image_pdfimage_print

Kabar6-Sekolah Negeri setingkat SMP dan SMA/K di Kabupaten Tangerang didorong agar menerapkan kebijakan afirmatif, dengan memberikan ruang kepada anak dari keluarga miskin dan yatim dilingkungan sekitar sekolah untuk bisa diterima di sekolah tersebut.

Demikian dikatakan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Tangerang Moh Nawa Said Dimyati, menyusul banyaknya anak dari keluarga miskin dan anak yatim yang kesulitan menembus prosedur formal ketika masuk SMP atau SMA Negri.

“Akibat prosedur itu, anak-anak miskin dan yatim itupun tidak bisa masuk ke sekolah negeri, karena memang serba terbatas,” ujar Moh Nawa Said Dimyati, Minggu (29/7/2012).

Nawa menambahkan, disisi lain ketika mereka tidak bisa masuk sekolah negeri maka mereka akan kesulitan menyelesaikan program pendidikan 9 tahun. Akibatnya, mereka terpaksa masuk sekolah swasta yang dari sisi pembiayaan tergolong tinggi.

“Untuk itulah, Dinas Pendidikan agar mengeluarkan kebijakan kepada pengelola sekolah negeri untuk menerapkan kebijakan afirmatif,” katanya.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Arsyad Hussein mengatakan, Penerimaan Siswa baru (PSB) tahun ajaran 2012/2013 ini telah diatur dalam surat edaran Kepala Dinas Pendidikan Banten No: 420/0954-Dispend/2012 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2012/2013.

Dalam surat edaran itu, kata Arsyad, salah satu isinya menjelaskan bahwa dalam rangka penuntasan Wajar Dikdas 9 tahun calon peserta SD/SDLB dan SMP/SMPLB/MTs agar dibebaskan dari biaya pendaftaran.

Sedangkan, biaya pendaftaran penerimaan PSB SMA/SMALB/SMK diatur seringan mungkin dan bagi peserta didik yang mengalami hambatan sosial ekonomi agar dibebaskan atau tidak dipungut biaya.

“Surat edaran itu telah kami edarkan kepada seluruh sekolah baik negeri maupun swasta yang berada di Kabupaten Tangerang,” ujarnya.(dre/*)

Print Friendly, PDF & Email