oleh

Demo Mahasiswa Tolak UU Omnibus Law Diwarnai Bentrok dengan Polisi di Serang

image_pdfimage_print

Kabar6- Bentrok antara mahasiswa dengan Polri dan TNI tak terhindarkan dalam demonstrasi mahasiswa yang menolak UU Omnibus Law atau Cipta Kerja di depan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanudin (SMH) Banten, Kota Serang, Selasa malam (6/10/2020), pukul 19.00-21.00 WIB.

Jalan Jenderal Soedirman depan kampus UIN itu, baru bisa dilalui kendaraan umum saat berita ini ditayangkan. Asal tahu saja, mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Serang itu sudah berdemonstrasi sejak pukul 15.00 WIB. Demo mahasiswa selain buruh di mana-mana itu untuk menolak Undang-undang (UU) Cipta Kerja yang disetujui pemerintah dan DPR, Minggu malam (4/10/2020).

“Cabut UU Omnibus Law Cipta Kerja! Segera terbitkan Perpu Omnibus Law. Sahkan RUU OKS dan wujudkan kampus ramah perempuan,” kata Arman Maulana, humas aksi disela-sela demonstrasinya, sebelum dibubarkan pihak kepolisian, Selasa (6/10/2020).

Akibat bentrokan tersebut, sekitar empat massa aksi ditangkap polisi. Selain itu, Karo Ops Polda Banten Kombes Pol Roem Ta’at terkena lemparan batu sehingga kepalanya bocor. Karenanya, pejabat utama Polda Banten itu harus dipapah bawahannya dan dibawa ke rumah sakit terdekat.

**Baca juga: Hak Cuti Melahirkan Hilang, Puluhan Ribu Buruh Emak-Emak Demo Tolak UU Omnibus Law.

“Kena timpuk dari arah kampus, tapi enggak apa-apa. Mahasiswa sudah bubar dan masuk ke dalam kampus,” kata Karo Ops Polda Banten, Kombes Pol Roem Ta’at, di lokasi kejadian, Selasa (6/10/2020).

Karena masih melempari batu dan kayu, polisi membalas dengan menyemprotkan water canon dan menembakkan gas air mata ke arah mahasiswa untuk segera membubarkan diri. (Dhi)

Print Friendly, PDF & Email