Kabar6-Aksi unjuk rasa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia dianggap rawan ditunggangi kelompok tertentu. Kepolisian Resort Tangerang Selatan (Tangsel) coba melakukan penyekatan dengan mengerahkan 220 personel.
“Terutama kita juga memantau kelompok Anarko atau anak STM yang berangkat ke Jakarta,” kata Kapolres Tangsel, AKBP Sarly Sollu di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat Timur, Senin (11/4/2022).
Ia menjelaskan, pihaknya telah mendirikan delapan titik posko penyekatan. Posko didirika di perbatasan kabupaten/kota di Tangerang, menuju Jakarta Selatan, Depok dan Bogor.
Stasiun-stasiun kereta api commuter line juga sudah dipantau. Polisi mondar-manir naik kereta untuk melihat pergerakan kelompok mahasiswa yang berencana gelar aksi unjuk rasa di Jakarta.
“Tidak terpantau juga adanya massa unjuk rasa terutama anak-anak anarko atau anak STM/SMA yang berangkat ke Jakarta,” jelasnya.
**Baca juga: Persiapan Aksi 11 April 2022, Polsek Ciptim Sekat 7 Titik Termasuk Kampus
Sarly bilang, hingga pukul 11.00 WIB situasi dan kondisi di sekitar Kota Tangsel relatif kondusif. “Terpantau saat ini belum ada yang melintas,” ujarnya.
Terpantau hanya ada sekitar 50 orang kelompok mahasiswa asal kampus UIN Syarif Hidayatullah berencana ke Jakarta mengendarai sepeda motor.(yud)
