oleh

Demi Klaim Asuransi Pemilik Toko Perhiasan Mewah di Australia Jadi Dalang ‘Perampokan Palsu’

image_pdfimage_print

Kabar6-Pihak berwajib menangkap Michael Elias Germani (65), seorang pembuat perhiasan terkenal di Sydney, Australia, karena diduga merencanakan perampokan bersenjata di toko mewah miliknya sendiri, Germani Jewellery.

Usai ‘kerampokan’, Germani mengajukan klaim asuransi palsu senilai lebih dari Rp41,2 miliar. Melansir theguardian, awalnya Germani mengaku bahwa dia dan seorang stafnya (47) diancam oleh dua pria yang menyamar sebagai pembeli di Toko Germani Jewellery yang terletak di George Street, Sydney. Salah satu pria disebut mengancam staf toko dengan pisau, sementara lainnya meminta akses ke brankas perhiasan.

Germani mengaku bahwa pelaku mengikat tangan dan kaki mereka sebelum melarikan diri dengan sejumlah perhiasan. Bulan lalu, polisi berhasil menangkap dua pria yang masing-masing bernama Shanel Tofaeono (37) dan Mounir Helou (57) atas dugaan perampokan.

Tetapi Inspektur Detektif Joe Doueihi, polisi merasa ada kejanggalan tentang perampokan toko perhiasan tersebut hingga kemudian memutuskan menangkap Germani.

“Saya dapat menunjukkan ada cukup bukti yang akan melibatkan pemilik toko dalam mendalangi perampokan itu,” kata Doueihi. ** Baca juga: Mukjizat, 2 Bayi yang Mengambang di Danau Selama 3 Hari Akibat Banjir Parah di Kongo Ditemukan Hidup 

Germani didakwa terlibat dalam merencanakan dan mengoordinasikan perampokan serta berusaha menipu perusahaan asuransi. Dalam situs web-nya, Germani Jewellery menuliskan telah berdiri sebagai merek Italia di Australia sejak 1985.

Menurut Doueihi, wanita yang menjadi staf toko menderita luka fisik dan benar-benar trauma oleh perampokan palsu tersebut. “Dia murni tidak bersalah dan korban dari apa yang dia yakini sebagai perampokan,” ungkap Doueihi.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email