Kabar6-Percepatan luas tambah tanam (LTT) padi dilakukan oleh Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lebak, Banten.
Upaya dalam mendukung ketahanan pangan nasional tersebut dilakukan di Desa Kolelet Wetan, Kecamatan Rangkasbitung, Sabtu (14/9/2024).
Data Distan, capaian tanam padi sawah di Kabupaten Lebak untuk periode Oktober 2023 hingga Agustus 2024 telah mencapai 110.369 hektare. Untuk bulan September 2024, Lebak menargetkan penanaman padi di area seluas 6.993 hektare.\
**Baca Juga: APBD Tangsel 2025 Rp 4,5 Triliun Lebih Janjinya Prioritaskan Dongkrak SDM
“Pemkab Lebak berkomitmen untuk mendukung peningkatan produksi padi di tahun 2024 yang sejalan dengan upaya Pemerintah Pusat dan Provinsi Banten dalam mencapai swasembada pangan,” kata Kepala Distan Lebak, Rahmat.
Ia mengatakan, sinergi dengan pusat dan provinsi terus dilakukan supaya program-program dapat berjalan dengan sangat optimal.
“Ya seperti pembangunan infrastruktur irigasi, penyediaan benih unggul, dan distribusi pupuk bersubsidi,” ucap Rahmat.
Kepala Distan Banten Agus M Tauchid menuturkan, dukungan dari Kementerian Pertanian (Kementan) berupa program dan fasilitasi punya peran penting dalam peningkatan produksi padi di Lebak. Bukan hanya mendukung kesejahteraan petani, tetapi juga berkontribusi terhadap pencapaian target swasembada pangan nasional.
“Target penanaman padi untuk bulan September 6.993 hektar di Lebak dapat tercapai dengan baik, dan produksi padi di tahun 2024 dapat terus meningkat, memberikan kontribusi positif terhadap ketahanan pangan di Provinsi Banten dan nasional,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Jendral Tanaman Pangan Kementan Yudi Sastro menyebut bahwa Lebak menjadi salah satu daerah di Banten sebagai kabupaten dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Grakan Tanam Percepatan LTT diakui Yudi sebagai salah satu langkah konkret untuk mempercepat realisasi target tanam padi di Lebak.
“Ini diharapkan dapat membantu memenuhi target tersebut guna mendukung ketahanan pangan di daerah dan nasional,” katanya.(Nda)