Kabar6-Setiap pria lajang tentu memiliki cara sendiri untuk mendekati wanita yang disukainya. Namun yang dilakukan Ryan R. Houghtalen (25) sungguh keterlaluan. Pria asal Cicero, New York, AS, ini ditangkap setelah berpura-pura menjadi agen CIA untuk mendekati wanita yang ditemuinya di sebuah gereja lokal.
Tidak hanya mengaku sebagai agen CIA, melansir Syracuse, Houghtalen juga mengklaim dirinya sedang diburu oleh para militan ISIS. “Dia mengatakan padanya pekerjaannya sebagai agen CIA sangat berbahaya,” kata Trooper Jack Keller, juru bicara Kepolisian Negara Bagian New York. “Dia berharap untuk menggunakan informasi itu untuk memulai hubungan dengannya (wanita).”
Tapi yang terjadi, wanita itu malah menghubungi petugas penegak hukum setempat untuk membantu Houghtalen dari incaran para militan ISIS. Hal yang tak terduga pun terjadi, petugas mengkonfirmasikan bahwa Houghtalen sebenarnya bukan agen CIA dan ia bekerja untuk militer AS.
Menurut Stars & Stripes, Houghtalen dipekerjakan oleh New York Air National Guard sebagai operator kamera untuk drone MQ-9 Reaper. Tidak jelas apa tugas spesifik Houghtalen.
Diketahui, Houghtalen tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya. Ia ditangkap pada pukul 13.00 waktu setempat, dan didakwa dengan tuduhan pelanggaran ringan peniruan pidana tingkat dua pejabat negara.
Tidak hanya harus merasakan dinginnya tembok penjara, Houghtalen pun harus kehilangan wanita yang ditaksirnya karena pengadilan memerintahkan agen CIA palsu itu untuk menjauh dari wanita yang tidak diungkapkan identitasnya. ** Baca juga: Tampil Beda, Mobil Milik Seorang Sultan di Arab Punya 14 Roda
Memang apes.(ilj/bbs)
