oleh

Dema UIN Jakarta Tuntut Polres Tangsel Transparan

image_pdfimage_print

Kabar6-Sekelompok pemuda yang tergabung dalam Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mendatangi Mapolres Tangerang Selatan (Tangsel).

Mereka ingin menanyakan kepastian penanganan hukum usai temannya meninggal tergilas truk angkutan tanah di kawasan Bintaro Jaya.

Ketua DEMA UIN Syarif Hidayatullah, Sultan Rivandi mengatakan, kehadirannya ke Polres Tangsel bukan untuk mempresentasikan dari pihak keluarga.
Alasannya arena dari pihak keluarga sendiri sudah menyelesaikan ini, sudah legowo, ikhlas dan lainnya.

“Tapi kehadiran kami disini ingin menegaskan bahwa ditegakannya keadilan dalam penyelesaian kasus Mahasiswi UIN yang menjadi korban, dan kami juga ingin memastikan bahwa tidak ada yang disembunyikan dalam kasus ini. Kami juga menegaskan tidak ada Niswatul berikutnya,” ujar Sultan kepada wartawan di Mako Polres Tangsel, Jalan Promoter 1, Lengkong Gudang, Serpong, Kamis (21/11/2019) malam.

Pada saat audiensi, Sultan menjelaskan, bertemu dengan Kapolres Tangsel AKBP Ferdy Irawan, dan Kanit Laka Lantas Iptu Dhady Arsya, pihaknya menyampaikan 2 point penting.

“Pada poin pertama, kami menyampaikan pertanyaan kepada Pak Dhady, kami sampaikan langsung juga kepada Kapolres bahwa saat kejadian, kami membentuk tim, kawan-kawan dilapangan itu merasa ada perbedaan atas hasil kawan-kawan dilapangan dengan BAP yang ditunjukan Pak Bayu, Pak Dhady dan lainnya,” ungkapnya.

Sultan melanjutkan, pihaknya mempertanyakan langsung atas tudingan seperti korban dijadikan tersangka, dibilang lalai.

“Kami mempertanyakan langsung atas tudingan seperti korban dijadikan tersangka, dibilang lalai, kami pertanyakan bagaimana definisi lalainya? Beliau punya sim, menggunakan helm, menggunakan jaket, lalu apa definisinya sehingga dibilang lalai,” jelas Sultan.

Point kedua, Sultan melanjutkan, pihaknya juga mempertanyakan supir ini bekerja atas siapa?.

“Di point kedua kita tanyakan si supir ini bekerja atas apa? Korporasinya siapa? PT apa? Jangan sampai ada yang disampaikan ada yang disembunyikan dan dirugikan dalam kasus ini, keadilan harus ditegakkan,” tegas Sultan.

“Kami tanyakan itu secara langsung. Pak Kapolres juga menugaskan kepada Pak Dhady, jangan ragu untuk menuntaskan kasus ini, disidik kembali penyidikannya,” tambahnya.

Terpisah, Kapolres Tangsel, Ajudan Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ferdy Irawan menuturkan, dirinya hadir saat audiensi tadi, artinya pihaknya menjelaskan perkembangan hasil penyelidikan.**Baca juga: Mahasiswi UIN Terlindas Truk di Bintaro, Kapolres Tangsel: Masih Dalam Proses Penyelidikan.

“Saya juga tadi hadir sendiri. Artinya kami menjelaskan perkembangan hasil penyelidikan, karena berita diluar ini kan simpang siur, supaya mereka itu tidak menerima informasi yang salah, itu yang pertama. Yang kedua mereka juga memberikan hasil penelitian dilapangan versinya dari anak-anak UIN ini, dan itu akan kami jadikan masukan untuk proses penyidikan yang sementara kita laksanakan seperti itu,” tutupnya.(eka)

Print Friendly, PDF & Email