oleh

Delapan Rumah Warga di Kabupaten Serang Hanyut Terseret Banjir

image_pdfimage_print
Sebuah Musala di Kabupaten Serang rusak akibat terkena dampak longsor.(tmn)

Kabar6-Pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Anyer mencatat  setidaknya ada sebanyak 31 rumah rusak akibat bencana longsor serta delapan rumah hanyut akibat banjir yang terjadi.

Longsor dan banjir terjadi di Kampung Garung, Desa Sindang Mandi, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang.

“Hari ini kejadian bencana longsor dan banjir, tepatnya di Kampung Garung, Desa Sindang Mandi, ada 31 rumah yang rusak parah, delapan rumah hanyut, dan lima rumah terkena dampak longsor,” ujar Kapolsek Anyer,  AKP Adrian Tuuk, Senin (25/7/2016). **Baca juga: Pascabencana, BMKG Imbau Warga Banten Tidak Panik.
 
Untuk kerugian materil, kata Kapolsek, ada tiga unit sepeda motor hilang serta sebuah kendaraan roda empat yang terseret banjir. **Baca juga: Jalan Raya Pandeglang-Anyer Tertutup Lumpur Setebal 50 CM.

Sementara, akses menuju lokasi banjir dan longsor tersebut juga terputus. “Akses tidak bisa ditembus dengan motor maupun mobil, harus berjalan kaki dengan waktu tempuh sekitar satu jam,” ujar Kapolsek. **Baca juga: Terendam Banjir, Hindari Jalan Utama Menuju Anyer di Tegal Ratu.

“Kamis bersama Koramil dibantu masyarakat dan Basarnas, BPDB dan Lurah setempat sudah memberikan bantuan moril dan materil. Sementara untuk korban jiwa kami belum menerima laporan. Yang pasti warga kami imbau tetap siaga dan waspada terhadap banjir dan longsor susulan,” tegasnya. **Baca juga: Ini Titik Banjir yang Merendam Wilayah di Banten.

Sementara, informasi yang diterima kabar6.com, di Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang,  juga ada empat kampung yang terkena longsor. **Baca juga: Satu Keluarga Tewas Terjebak Longsor di Pandeglang.

“Ada enam titik longsor yang terjadi di Kecamatan Mancak. Alhamdulillah, warga selamat semua,” kata Muhyi, warga Kampung Sidubiang, Kecamatan Mancak, Senin (25/7/2016). **Baca juga: Hujan Semalaman, Anyer Diserbu Banjir dan Longsor.

Muhyi bercerita, bahwa longsor terjadi sebanyak dua kali, longsor pertama terjadi pada Senin 25 Juli 2016 sekitar pukul 02.00 WIB dan longsor susulan terjadi pada pukul 03.30 WIB.(tmn)

Print Friendly, PDF & Email